Bulog Lampung Target Salurkan 2.947 Ton Beras SPHP Hingga Desember 2025
Peninjauan penyaluran beras SPHP oleh Bulog Lampung, Poto: dok Bulog--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung kembali menyalurkan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Program ini merupakan penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional, sesuai surat nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tanggal 8 Juli 2025.
Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan distribusi sebanyak 2.947 ton beras SPHP hingga akhir tahun.
“Beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram mulai disalurkan bersamaan dengan program bantuan pangan beras. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga dan menekan fluktuasi di pasar,” ujar Nurman, Senin 14 Juli 2025.
BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Bonia Untuk Wanita Tampil Lebih Anggun
BACA JUGA:Engga, Supplier Ikan dari Kayu Agung Sukses Dukung Program MBG Berkat KUR BRI
Ia menambahkan bahwa distribusi beras SPHP akan dilakukan secara merata di pasar-pasar di seluruh Provinsi Lampung, termasuk melalui mitra penyalur resmi.
Tahun ini, jaringan penyaluran juga diperluas melalui Koperasi Desa Merah Putih serta kegiatan Gerakan Pangan Murah dan operasi pasar yang digelar pemerintah.
Untuk menjamin penyaluran tepat sasaran, Bulog Lampung bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Satgas Pangan, serta instansi terkait lainnya dalam melakukan pengawasan di lapangan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras yang dimiliki Bulog mencukupi dan kami siap melakukan intervensi apabila dibutuhkan,” tegas Nurman.
BACA JUGA:Honda Batalkan Produksi SUV Listrik Besar, Alihkan Fokus ke Mobil Hybrid dan EV Menengah
BACA JUGA:Bongkar Aksi Maling di Lumbok Seminung, Polisi Sita Tumpukan Barang Bukti dari Rumah Pelaku
Sebagai informasi, secara nasional target penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui program SPHP selama enam bulan ke depan mencapai 1.318.826.629 kilogram.
Penugasan distribusi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




