7 Mitos tentang Baterai Mobil Listrik yang Perlu Kamu Ketahui

7 Mitos tentang Baterai Mobil Listrik yang Perlu Kamu Ketahui

Baterai mobil listrik tidak seperti yang kamu pikirkan-Foto BYD-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah transisi global menuju kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik semakin populer. 

Namun, masih banyak persepsi keliru yang berkembang, terutama soal baterai mobil listrik. Mitos-mitos ini kerap membuat masyarakat ragu untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Padahal, kemajuan teknologi baterai dan dukungan infrastruktur yang terus berkembang telah membuktikan bahwa sebagian besar kekhawatiran tersebut tidak lagi relevan. 

Berikut ini adalah tujuh mitos paling umum tentang baterai mobil listrik, lengkap dengan fakta dan penjelasan terkini yang bisa meluruskan kesalahpahaman yang ada.

BACA JUGA:Prabowo Siapkan Tiga Program Besar untuk Atasi Kemiskinan

1. Batu Baterai Mobil Listrik Cepat Rusak dan Mahal untuk Diganti

Faktanya: Baterai mobil listrik modern memiliki masa pakai panjang. Sebagian besar produsen memberikan garansi hingga 8–10 tahun atau 160.000 km, tergantung merek dan model. 

Selain itu, penggunaan Battery Management System (BMS) memastikan suhu dan daya baterai tetap stabil, sehingga memperpanjang umur pakainya.

Harga baterai memang mahal jika diganti secara keseluruhan, namun penurunan biaya produksi baterai lithium-ion dari tahun ke tahun membuat harganya semakin terjangkau. Bahkan menurut Bloomberg NEF ternyata harga rata-rata baterai EV sudah turun lebih dari 80% dalam satu dekade terakhir.

BACA JUGA:Kementerian BUMN Perkuat Fungsi Pendampingan terhadap Danantara

2. Pengisian Baterai Membutuhkan Waktu Lama

Faktanya: Dengan menggunakan teknologi fast charging atau pengisian cepat, ternyata banyak mobil listrik yang ada saat ini bisa mengisi daya dari 20% ke 80% hanya dalam waktu 30 sampai 45 menit saja. 

Beberapa model bahkan mampu mencapai waktu pengisian di bawah 20 menit dengan sistem ultra-fast charger 350 kW.

Di sisi lain, mayoritas pengguna lebih memilih mengisi daya di rumah semalaman, menggunakan home charger. Praktis, hemat waktu, dan penuh saat pagi hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: