China Perketat Ekspor Mobil Bekas demi Jaga Kualitas dan Transparansi Global

China Perketat Ekspor Mobil Bekas demi Jaga Kualitas dan Transparansi Global

Ilustrasi ekspor mobil China.// Foto: DOK/Carnewschina/Istimewa--

Hasil pemeriksaan wajib dilampirkan dalam dokumen ekspor sebagai jaminan bahwa kendaraan tersebut laik jalan dan sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan.

Tak hanya itu, eksportir juga harus mematuhi ketentuan teknis dari negara tujuan ekspor, termasuk menyertakan sertifikat kesesuaian atau certificate of conformity. 

Pemerintah juga mendorong adopsi sistem digital bernama Electronic Maintenance Health Record (EMHR), yang mencatat riwayat servis dan perawatan kendaraan. 

Sistem ini bertujuan meningkatkan transparansi dan kepercayaan konsumen luar negeri terhadap kendaraan bekas asal Tiongkok.

BACA JUGA:Royal Enfield Himalayan 450 Kaza Brown: Penjelajah Modern dengan Warna Ikonik

Cegah Manipulasi "Mobil Bekas Nol Kilometer"

Salah satu alasan utama diterapkannya kebijakan ini adalah banyaknya praktik curang dalam pasar domestik, terutama terkait mobil "bekas nol kilometer". 

Ternyata ini akhirnya secara hukum dicatat sebagai mobil bekas meski belum pernah dipakai secara signifikan. Praktik ini umum dilakukan untuk menghindari pencatatan sebagai stok mobil baru dan memanipulasi data penjualan.

Dengan regulasi baru, pemerintah berharap ekspor mobil bekas dari China tak hanya meningkat dari sisi volume, tetapi juga reputasinya di pasar internasional.

BACA JUGA:SRV 250 Libero: Cruiser Klasik Bergaya Eropa dengan Sentuhan Sporty

Menuju Pasar Ekspor yang Lebih Profesional

Langkah ini memperlihatkan keseriusan pemerintah China dalam membangun ekosistem mobil bekas yang sehat, transparan, dan berorientasi jangka panjang. 

Dengan standarisasi teknis dan digitalisasi data, diharapkan ekspor kendaraan bekas Tiongkok akan semakin diminati negara-negara berkembang di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika—wilayah yang selama ini menjadi pasar utama.

Jika kebijakan ini dijalankan secara konsisten, Tiongkok berpeluang menjadi salah satu eksportir mobil bekas terbesar di dunia dalam beberapa tahun ke depan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: