Xiaomi YU7 Meledak di Pasaran, Catat 240.000 Pesanan dalam 18 Jam

Xiaomi YU7 tembus 240.000 pesanan hanya dalam 18 jam, mengancam dominasi Tesla di pasar SUV listrik-Foto Xiaomi-
MEDIALAMPUNG.ID.CO — Xiaomi kini kembali mencuri perhatian pasar otomotif global dengan peluncuran SUV listrik terbarunya yaitu Xiaomi YU7 yang langsung mencatat rekor penjualan sangat mengesankan.
Dalam kurun waktu hanya 18 jam sejak diperkenalkan, YU7 telah mengantongi lebih dari 240.000 pesanan, sebuah angka fantastis yang menggambarkan tingginya antusiasme konsumen terhadap kendaraan listrik (EV) buatan raksasa teknologi Tiongkok tersebut.
Menurut laporan Reuters, pencapaian tersebut jauh melampaui debut model sebelumnya, Xiaomi SU7, yang merupakan sedan listrik pertama Xiaomi dan diluncurkan pada Maret 2024.
Kala itu, SU7 memperoleh sekitar 75.000 pesanan dalam periode yang sama. Artinya, YU7 sukses mencatat lonjakan permintaan lebih dari tiga kali lipat dibanding pendahulunya.
BACA JUGA:BYD Geser Tesla, Pasar Mobil Listrik Eropa Kini Dikuasai China
Dipasarkan dengan harga mulai 253.500 yuan atau sekitar Rp 585 juta, YU7 menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan Tesla Model Y, yang menjadi salah satu pesaing utamanya di segmen SUV listrik.
Menariknya, meski lebih murah, YU7 hadir dengan spesifikasi teknis dan fitur yang dinilai lebih unggul, termasuk teknologi berkendara cerdas, jangkauan baterai yang kompetitif, serta ekosistem digital terintegrasi dengan produk Xiaomi lainnya.
"Kini YU7 hadir sebagai ancaman serius bagi dominasi Tesla di pasar domestik. Mobil ini menawarkan kombinasi harga dan fitur yang sangat menarik," tulis analis dari Jefferies dalam riset terbarunya.
Dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik Tiongkok ternyata kini semakin terus tergerus. Data dari China Passenger Car Association (CPCA) menunjukkan bahwa pangsa pasar Tesla di China menyusut drastis dari 15% pada 2020 menjadi hanya 7,6% di kuartal pertama 2025.
BACA JUGA:BYD Luncurkan Merek Mewah Denza di Eropa, Siap Tantang Porsche dan Audi
Xiaomi, di sisi lain, mulai menunjukkan taringnya, bahkan kini model SU7 sudah mampu melampaui penjualan Tesla Model 3 sejak akhir 2024 di pasar Tiongkok.
Analis dari Citi menyebut bahwa Tesla mungkin harus merespons agresif, misalnya dengan pemangkasan harga atau bahkan memberikan fitur full self-driving (FSD) secara cuma-cuma untuk mempertahankan daya saing.
Dampak dari keberhasilan YU7 tak hanya terasa di sektor otomotif, tetapi juga merembet ke pasar modal.
Saham Xiaomi melonjak hingga 8% dalam perdagangan Jumat (27/6/2025), menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah sebelum akhirnya ditutup naik 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: