Supercar Bekas Banjir Disulap Jadi Monster Jalanan: Transformasi McLaren P1 oleh Freddy Hernandez

Supercar Bekas Banjir Disulap Jadi Monster Jalanan: Transformasi McLaren P1 oleh Freddy Hernandez

McLaren P1 Revo ini awalnya merupakan mobil bekas kebanjiran.//Foto: DOK/Autoblog/Istimewa.--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Mobil bekas banjir ternyata sering kali dipandang sebelah mata karena dianggap penuh risiko dan memerlukan perbaikan yang mahal. 

Namun, pandangan tersebut tidak berlaku bagi Freddy Hernandez, kreator konten otomotif asal Amerika Serikat yang dikenal lewat kanal YouTube-nya, Tavarish. 

Ia justru melihat peluang langka ketika menemukan sebuah McLaren P1 dalam kondisi rusak akibat terendam banjir.

McLaren P1 bukanlah mobil biasa. Supercar yang berasal dari Inggris itu ternyata merupakan bagian dari trio hypercar ikonik yang juga mencakup Ferrari LaFerrari dan Porsche 918 Spyder dan masing-masing sudah mewakili puncak teknologi otomotif dari era 2010-an yang diproduksi hanya 375 unit secara global. 

BACA JUGA:2025 Jadi Tahunnya Mobil Listrik, Ini 7 Model yang Paling Dinanti di Indonesia

Bahkan McLaren P1 sudah dilengkapi dengan mesin V8 3.8 liter twin-turbo M838TQ yang sudah dikombinasikan dengan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga gabungan sebesar 903 hp (horsepower) dan mampu melesat dengan kecepatan hingga 350 km/jam.

Namun, versi banjir yang ditemukan Hernandez ditawarkan dengan harga jauh lebih murah. 

Alih-alih membayar harga pasar yang mencapai US$ 1,3 juta (sekitar Rp 21,1 miliar), ia hanya perlu menggelontorkan US$ 575.000 (sekitar Rp 9,3 miliar) — harga yang tetap tinggi, namun sangat kompetitif untuk mobil sekelas P1.

Alih-alih sekadar memperbaiki, Hernandez berambisi mentransformasi mobil ini menjadi varian performa tinggi yang dijuluki "P1 Evo", dengan tenaga dan kecepatan yang jauh melampaui versi aslinya.

BACA JUGA:8 Tips Mencuci Mobil Listrik yang Aman dan Efektif

Untuk itu, ia merencanakan penggantian total sektor dapur pacu. Mesin asli P1 diganti dengan mesin M840T 4.0 liter twin-turbo V8 yaitu mesin yang digunakan pada McLaren 720S dan 750S yang menjadi model terbaru dan mesinnya relatif mudah ditemukan dari unit bekas kecelakaan.

Modifikasi ini mencakup peningkatan ukuran bilah turbo untuk meningkatkan tekanan dan volume udara, sementara sistem hybrid P1 — yakni motor listrik dan baterai — akan dihilangkan sepenuhnya. 

Tujuan utamanya adalah mencetak tenaga hingga 1.400 hp, peningkatan lebih dari 50% dari output asli. 

Dengan tenaga sebesar itu, Hernandez menargetkan kecepatan maksimal di atas 400 km/jam, menyaingi bahkan melampaui McLaren Speedtail, salah satu mobil tercepat McLaren yang pernah dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: