Alasan Yakup Hasibuan Menjadi Kuasa Hukum Vidi Aldiano dalam Kasus 'Nuansa Bening'

BACA JUGA:Al Ghazali dan Alyssa Resmi Menikah, Sejumlah Tokoh Penting Turut Hadir

Menanggapi keterlibatannya dalam kasus ini, Yakup menjelaskan bahwa keputusan untuk membela Vidi bukan hanya didasarkan pada hubungan pribadi, tetapi juga penilaian profesional atas isi gugatan.

“Kami sudah mempelajari berkas-berkasnya secara menyeluruh, dan dari sudut pandang hukum, kami berpendapat bahwa gugatan ini tidak memiliki dasar yang kuat,” ujar Yakup.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tetap bersikap objektif dalam menangani perkara ini meskipun mengenal Vidi secara pribadi. 

“Kami harus netral dan profesional. Hukum harus tetap ditegakkan berdasarkan data dan bukti, bukan relasi pribadi,” imbuhnya.

BACA JUGA:Denada Soroti Kisruh Royalti dan Hak Cipta: Momentum untuk Belajar dan Berbenah

Dampak Psikologis dan Fisik bagi Vidi

Kasus tersebut jelas memberikan tekanan tersendiri bagi Vidi Aldiano. Di tengah perjuangannya melawan kanker ginjal, Vidi harus menghadapi proses hukum yang melelahkan. Ia mengaku sempat syok ketika mengetahui nilai gugatan yang diajukan terhadapnya.

Yakup menyatakan bahwa tekanan emosional yang dialami Vidi berpotensi memperburuk kondisi fisiknya. Oleh karena itu, tim kuasa hukum dan pihak keluarga senantiasa memberikan dukungan moral agar Vidi tetap kuat menghadapi situasi ini.

“Kesehatan Vidi tetap menjadi prioritas utama bagi kami. Kami semua terus mendoakan agar ia diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” tutur Yakup.

BACA JUGA:Resmi Menikah! Ini Kisah Pertemuan Gus Azmi dan Khansa Mariska, Bukan Sekadar Dijodohkan

Peran Jessica Mila dan Dukungan Moral

Di balik sosok Yakup, ada peran besar sang istri, Jessica Mila. Sejak menikah, Jessica terlihat aktif mendukung kegiatan profesional suaminya, termasuk dalam perkara ini. 

Ia bahkan mendukung inisiatif startup hukum yang dirintis Yakup, yang bertujuan memberikan layanan konsultasi hukum gratis bagi masyarakat umum.

Jessica menyatakan bahwa keterlibatannya sebagai pendamping bukan hanya sebatas istri, tetapi juga sebagai mitra yang memahami pentingnya akses terhadap keadilan. 

Sumber: