Batik Sasambo: Simbol Harmoni dari Tiga Etnis NTB

Batik Sasambo: Simbol Harmoni dari Tiga Etnis NTB

Batik Sasambo bukan hanya kain dengan motif yang indah; ia adalah wujud dari semangat kebersamaan antara tiga etnis di NTB. - Foto: Instagram@batik_sasambo.id --

Peluang untuk Masa Depan

Di tengah dominasi produk tekstil massal dari pabrik, Batik Sasambo memiliki peluang besar sebagai produk budaya yang unik. Penguatan diperlukan di beberapa aspek berikut:

1. Pendidikan dan Promosi Budaya

Memperkenalkan batik dan ragam budayanya sejak dini di sekolah-sekolah atau melalui lokakarya dapat membentuk generasi muda yang mencintai dan memahami akar budayanya.

BACA JUGA:Tari Ambarang: Ekspresi Budaya dan Kreativitas Masyarakat Jawa Timur

2. Dukungan Hukum dan Sertifikasi

Penetapan hak cipta dan perlindungan legal terhadap motif-motif tradisional perlu diperkuat agar para pengrajin mendapatkan pengakuan dan manfaat berkelanjutan.

3. Pengembangan Produk dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

Batik Sasambo bisa dirancang dalam variasi produk, misalnya busana ready-to-wear, aksesoris, hingga souvenir. Inovasi seperti ini dapat mendongkrak pasar domestik dan internasional.

BACA JUGA:Tari Gandrung Marsan: Warisan Leluhur dari Banyuwangi yang Tak Lekang oleh Waktu

Batik Sasambo bukan hanya kain dengan motif yang indah; ia adalah wujud dari semangat kebersamaan antara tiga etnis di NTB. 

Melalui coraknya, terkandung nilai gotong royong, budaya agraris, serta kisah legenda yang tak lekang oleh waktu.

Jika dukungan terhadap edukasi budayanya diperluas, perlindungan hukum diperkuat, dan inovasi produk terus dikembangkan, bukan hal yang mustahil kain ini akan menjadi ikon budaya dan ekonomi kreatif yang mendunia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: