Pilih PSI, Manuver Politik Jokowi Disorot Kader PDIP

Guntur Romli nilai Jokowi menjauh dari PDIP usai pilih PSI dan terus aktif di panggung politik-Foto Instagram@gunromli-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pilihan politik Presiden Joko Widodo usai lengser dari kursi RI 1 terus menjadi sorotan.
Terbaru, saat namanya disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jokowi justru menegaskan lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai tempat berlabuh.
Pernyataan itu memantik reaksi dari berbagai kalangan, termasuk dari partai yang telah mengantarkannya dua kali menang Pilpres, PDI Perjuangan.
Salah satu kader PDIP, Mohamad Guntur Romli, menyoroti sikap politik mantan wali kota Solo itu.
BACA JUGA:Wali Kota Bandar Lampung Minta Renovasi Gedung Graha Mandala Alam Segera Dilakukan
Menurutnya, pernyataan Jokowi yang memilih PSI justru mempertegas jarak antara sang presiden dengan partai banteng moncong putih.
Guntur juga menyinggung kembali ucapan lama Jokowi yang ingin kembali ke Solo dan menjadi rakyat biasa setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Namun dalam praktiknya, Jokowi dinilai belum sepenuhnya melepaskan diri dari panggung politik nasional.
Arah dukungan, manuver, hingga sinyal politik yang terus dilontarkan membuat publik menilai ia masih aktif memainkan peran.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus Perampasan Motor Bocah 10 Tahun di Bandar Lampung
Sikap ini dianggap bertolak belakang dari niat awal untuk mundur dari hiruk-pikuk politik setelah masa jabatan berakhir.
Tak hanya itu, sejumlah isu yang melibatkan nama Jokowi di masa pemerintahannya kembali diangkat.
Mulai dari polemik tiga periode, kontroversi mobil Esemka, dugaan intervensi dalam pemilu demi meloloskan putranya, Gibran Rakabuming Raka, hingga sengkarut ijazah palsu, semua menjadi bagian dari persoalan kepercayaan yang muncul di mata publik.
Kesan yang timbul, Jokowi telah membentuk ‘trust issue’ terhadap dirinya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: