Legenda Terbentuknya Telaga Sarangan

Telaga Sarangan terbentuk dari kisah ajaib Ki Pasir dan Nyai Pasir yang berubah menjadi naga-Ilustrasi AI-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di lereng Gunung Lawu, tepatnya di wilayah Magetan, Jawa Timur, terdapat sebuah telaga alami yang tenang dan memikat.
Telaga ini dikenal dengan nama Telaga Sarangan, dan dibalik keindahannya tersimpan kisah legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Konon, telaga tersebut terbentuk bukan secara alami biasa, melainkan dari peristiwa yang penuh keajaiban dan pengorbanan.
Dahulu, hiduplah sepasang suami istri yang tinggal di sebuah desa kecil di kaki gunung. Mereka merupakan Ki Pasir dan Nyai Pasir, pasangan petani yang sederhana dan penuh kasih sayang.
BACA JUGA:Rumah Adat Jawa Timur: Ragam, Fungsi, dan Makna Budayanya
Meski hidup mereka tidak bergelimang harta, keduanya tetap bersyukur dan saling setia. Hanya satu hal yang selalu mereka rindukan: kehadiran seorang anak.
Tahun demi tahun berlalu, akhirnya doa mereka terkabul. Seorang bayi laki-laki lahir dan diberi nama Joko Lelung.
Sejak kecil, Joko Lelung tumbuh menjadi anak yang berbakti dan mencintai ilmu.
Saat dewasa, ia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya sementara waktu demi mendalami ilmu spiritual. Ia berkelana, bertapa, dan menyendiri untuk memperkuat batinnya.
BACA JUGA:Reog Ponorogo: Simbol Kearifan Lokal yang Mendunia
Sementara itu, kedua orang tuanya tetap bertahan hidup di desa dengan bertani. Namun usia mereka yang semakin tua membuat pekerjaan di ladang terasa berat.
Suatu ketika, Ki Pasir memutuskan untuk bermeditasi dan meminta petunjuk dari alam.
Dalam perenungannya, ia merasakan bisikan batin yang menyuruhnya mencari sesuatu yang akan memberinya kekuatan luar biasa: sebuah telur misterius.
Tidak lama kemudian, ia menemukan sebuah telur besar yang aneh bentuknya. Merasa ini adalah jawaban dari doanya, Ki Pasir membawanya pulang dan memasaknya bersama sang istri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: