Alat Musik Tradisional yang Menggema dari Sumatera ke Dunia yakni : Dhol Bengkulu

Alat Musik Tradisional yang Menggema dari Sumatera ke Dunia yakni : Dhol Bengkulu

Dhol adalah lebih dari sekadar alat musik—ia adalah gema sejarah, simbol semangat, dan ekspresi budaya dari masyarakat Bengkulu. Foto: Instagram@wonderfulbengkulu--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia adalah negeri dengan keragaman budaya yang luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, berbagai bentuk seni tumbuh dan berkembang, termasuk seni musik tradisional.

Provinsi Bengkulu, memiliki alat musik perkusi unik bernama Dhol, yang bukan sekadar alat musik, akan tetapi juga sebagai warisan budaya yang sarat sejarah dan penuh makna.

Dhol memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Bengkulu, terutama dalam peringatan ritual tahunan yang bernama Tabut. 

Alat musik ini diyakini dibawa oleh para pendatang dari India, tepatnya dari wilayah Punjab, pada abad ke-17. 

BACA JUGA:Upacara Adat Bengkulu yang Masih Bertahan Hingga Kini

Mereka datang bersama seorang tokoh agama bernama Syekh Burhanuddin, yang memperkenalkan tradisi Tabut sebagai bagian dari peringatan atas wafatnya Imam Husein di Karbala.

Sejak saat itu, Dhol menjadi bagian tak terpisahkan dari upacara Tabut, mengiringi prosesi dan tarian-tarian dengan irama yang kuat dan penuh semangat. 

Dulu, hanya kelompok tertentu yang boleh memainkannya, terutama keturunan pelestari Tabut. 

Namun kini, Dhol sudah menjadi milik semua kalangan, mencerminkan keterbukaan masyarakat Bengkulu dalam merawat budayanya.

BACA JUGA:Mengenal Pakaian Adat Bengkulu dan Perlengkapannya

Dhol memiliki bentuk menyerupai tabung besar dengan permukaan yang ditutup oleh kulit hewan, biasanya kulit sapi. 

Bagian badannya dibuat dari bonggol pohon kelapa tua, yang dipilih karena ketahanannya dan bobotnya yang relatif ringan. 

Kulit yang digunakan untuk menutup permukaan Dhol direntangkan dan diikat menggunakan tali rotan yang kuat, menghasilkan suara yang khas ketika dipukul.

Dua batang pemukul digunakan untuk memainkan Dhol. Satu tongkat digunakan untuk memukul sisi besar, menghasilkan dentuman dalam, sedangkan tongkat lainnya untuk sisi kecil dengan suara yang lebih nyaring. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: