Polres Lampung Utara Ungkap Kasus Terbanyak di Operasi Pekat Krakatau 2025

Polres Lampung Utara Ungkap Kasus Terbanyak di Operasi Pekat Krakatau 2025

Polda Lampung ungkap 224 kasus kejahatan dalam Operasi Pekat Krakatau 2025--

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.IDOperasi Pekat Krakatau 2025 yang digelar oleh Polda Lampung bersama seluruh jajaran Polres berhasil mengungkap 224 kasus kejahatan. 

Operasi ini berlangsung sejak 1 hingga 14 Mei 2025 dan menyasar berbagai tindak kriminal seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pungutan liar (pungli), hingga aksi premanisme yang meresahkan warga.

Dari hasil operasi tersebut, sebanyak 339 pelaku kejahatan jalanan berhasil diamankan. 

Dari jumlah itu, 121 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan sisanya menjalani proses pembinaan oleh pihak kepolisian. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Gelar Upacara Harkitnas, Fokus Pembangunan: Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Capaian paling menonjol datang dari Polres Lampung Utara yang mencatat pengungkapan kasus terbanyak, yakni sebanyak 34 kasus. 

Di posisi kedua terdapat Polres Lampung Timur dengan 32 kasus, disusul oleh Polres Way Kanan. 

Sementara itu, pengungkapan paling sedikit terjadi di wilayah Polres Tanggamus yang hanya berhasil menangani dua kasus selama operasi berlangsung.

Keberhasilan ini mendapat perhatian langsung dari Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan. 

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Casio Terbaru untuk Wanita

Ia menyampaikan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja sama dan sinergi seluruh jajaran personel Polres Lampura. 

Ia menekankan pentingnya koordinasi tim dalam menjalankan tugas, terutama saat pelaksanaan operasi besar seperti Operasi Pekat Krakatau 2025.

Dalam operasi ini, polisi juga menyita berbagai barang bukti penting yang berkaitan dengan aktivitas kejahatan. 

Di antaranya adalah dua unit mobil, 51 sepeda motor, tiga senjata api rakitan, delapan butir amunisi, 17 senjata tajam, uang tunai sebesar Rp8,4 juta, 16 unit ponsel, tiga televisi, serta 34 dokumen yang diduga berkaitan dengan tindak kriminal. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: