Benarkah Bahaya Mengisi Bensin Saat Mesin Mobil Menyala? Ini Penjelasannya
Bahaya mesin menyala saat mobil isi bensin sering menjadi perdebatan di kalangan pengemudi hingga kini. - Foto Ilustrasi Freepik.com--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ternyata hingga kini masih banyak pengemudi yang bertanya-tanya apakah benar membiarkan mesin tetap menyala saat mengisi bensin bisa memicu kebakaran?
Topik ini kerap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Untuk menjawabnya, kita perlu memahami faktor-faktor yang berperan dalam potensi terjadinya api saat pengisian bahan bakar.
Memahami Risiko: Teori Segitiga Api
Secara prinsip, untuk terjadinya kebakaran diperlukan tiga elemen utama: bahan bakar, oksigen, dan sumber panas.
BACA JUGA:Mobil SUV 2025:Fortuner GR dan Pajero Sport Dakar Terus Bersaing
Ketiganya dikenal sebagai segitiga api. Saat Anda mengisi bensin, uap bahan bakar memang muncul di sekitar area pengisian.
Namun, uap ini baru bisa menyala jika berada dalam konsentrasi yang sangat spesifik — yaitu antara 2% hingga 8% di udara.
Jika kadar uap bensin kurang dari 2% maka jumlah bahan bakar terlalu sedikit untuk terbakar.
Sebaliknya apabila melebihi 8% jumlah oksigen menjadi terlalu rendah untuk mendukung terjadinya pembakaran.
BACA JUGA:Honda Tiger: Motor Sport Legendaris yang Tetap Digemari di Era Modern
Dengan kata lain kemungkinan terjadinya ledakan atau kebakaran karena konsentrasi uap yang ideal sangat kecil.
Bagaimana Peran Mesin yang Menyala?
Meskipun mesin mobil dalam keadaan hidup memang menghasilkan panas dan dapat memicu percikan listrik, sebagian besar komponen panas berada di dalam ruang mesin yang tertutup dan jauh dari titik pengisian bahan bakar.
Misalnya, kabel busi dan motor starter, meskipun mengalirkan listrik dengan tegangan tinggi, telah dirancang dengan isolasi yang baik untuk mencegah terjadinya percikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: