Pasca Penetapan Harga Singkong, PT TWBP Kali Cinta Tutup Sementara

PT Teguh Wibawa Bhakti Persada menutup sementara operasional pabrik--
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Sehari pasca Gubernur Lampung menetapkan harga singkong, PT Teguh Wibawa Bhakti Persada (TWBP) Kali Cinta mengumumkan akan menutup sementara operasional pabrik hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Dinas Pendistribusian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Hendri, mengaku belum menerima informasi resmi terkait penutupan operasional PT TWBP Kali Cinta.
“Sampai saat ini kami dari Dinas Pendistribusian dan Perdagangan Lampung Utara belum mendapatkan informasi resmi terkait penutupan PT TWBP Kali Cinta,” ujar Hendri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, 6 Mei 2025.
Hendri juga menanggapi terkait penetapan harga singkong oleh Gubernur Lampung yang diumumkan pada Senin, 5 Mei 2025.
BACA JUGA:Dorong Transformasi Digital, Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Pembina Statistik Sektoral 2025
Dalam kebijakan tersebut, harga singkong ditetapkan sebesar Rp1.350 per kilogram, dengan potongan rafaksi maksimal sebesar 30 persen, tanpa mengukur kadar pati.
“Penetapan harga oleh Gubernur tersebut memang sudah diumumkan, namun kami belum melakukan sosialisasi secara langsung kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Lampung Utara, termasuk PT TWBP,” jelas Hendri.
Ia menambahkan bahwa kebijakan harga ini berlaku sebelum adanya keputusan dari Kementerian terkait Larangan dan Pembatasan (Lartas) yang berskala nasional.
“Sebelum Gubernur menetapkan harga tersebut, kami juga sudah menggelar rapat internal. Dalam waktu dekat, kami akan segera melakukan sosialisasi kepada seluruh perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan singkong di wilayah Lampung Utara,” lanjutnya.
BACA JUGA:Nyaman, Aman, Irit! Intip Spesifikasi Mobil Keluarga Honda Paling Dicari
Sementara itu, pihak PT Teguh Wibawa Bhakti Persada (TWBP) Kali Cinta melalui Alimin selaku bagian pengamanan perusahaan, menjelaskan bahwa penutupan sementara dilakukan karena adanya kerusakan mesin di dalam gudang perusahaan, bukan karena alasan lain.
“Penutupan ini murni karena adanya kerusakan alat mesin. Tidak ada alasan lain. Kami juga sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait sebelum penutupan dilakukan,” ujar Alimin saat dihubungi via WhatsApp.
Menurutnya, operasional pembelian singkong pada hari sebelumnya masih berjalan normal.
Namun karena mesin mengalami gangguan teknis, perusahaan terpaksa menghentikan sementara kegiatan operasional hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: