Mengupas World App, Aplikasi Viral dengan Imbalan Rp800.000: Apa Itu dan Siapa Pemiliknya?

Mengupas World App, Aplikasi Viral dengan Imbalan Rp800.000: Apa Itu dan Siapa Pemiliknya?

Mengenal apa itu World App, aplikasi kripto yang viral karena imbalan besar setelah verifikasi retina.//Foto: Dok. Worldcoin/Istimewa.--

Siapa di Balik World App?

Proyek World App digagas oleh Tools for Humanity, sebuah perusahaan teknologi yang didirikan oleh Sam Altman, sosok yang juga dikenal luas sebagai CEO OpenAI, perusahaan di balik chatbot AI ChatGPT. 

Altman berambisi menciptakan sistem identitas global yang dapat memverifikasi keunikan manusia di era digital, sekaligus membuka akses keuangan global berbasis blockchain.

Altman meyakini bahwa di masa depan, keberadaan identitas digital yang terverifikasi secara unik akan menjadi kunci untuk berbagai layanan, mulai dari voting online, pembagian bantuan sosial, hingga partisipasi ekonomi digital global.

BACA JUGA:5 HP Ikonik dari Nokia dengan Desain Paling Unik: Nostalgia Teknologi Era 2000-an

Kontroversi dan Tantangan

Meski menjanjikan imbalan menarik dan menawarkan konsep revolusioner, World App juga menuai kritik, terutama terkait isu privasi data biometrik. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana data iris disimpan, diamankan, dan digunakan oleh perusahaan.

Pihak Worldcoin menegaskan bahwa data biometrik hanya digunakan untuk menciptakan hash identitas unik dan tidak disimpan dalam bentuk gambar iris mentah. Mereka mengklaim mematuhi standar privasi internasional dan menggunakan sistem enkripsi tingkat tinggi.

Namun, skeptisisme publik tetap muncul, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran global terkait penyalahgunaan data pribadi.

BACA JUGA:Pilih HP Layar Lengkung atau Layar Flat? Ini Plus Minus dari Keduanya

Inovasi atau Risiko?

World App menawarkan konsep menarik dengan menggabungkan identitas digital unik dan dompet kripto dalam satu platform. 

Bagi sebagian orang, ini adalah langkah awal menuju ekonomi global yang lebih inklusif dan transparan. Namun, bagi yang lain, potensi risiko terkait privasi dan penggunaan data biometrik tetap menjadi catatan penting.

Apakah World App akan menjadi masa depan identitas digital global, atau hanya fenomena viral sesaat? Waktu yang akan menjawab.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: