Bangunan Talud yang Runtuh di Kelapa Tujuh, Ternyata Tanpa Izin Resmi

Kondisi talud di Jalan Teratai, Gang Al Hikmah Lima, Kelurahan Kelapa Tujuh yang runtuh usai dibangun - Foto Hasan--
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah bangunan talud yang terletak di Jalan Teratai, Gang Al Hikmah Lima, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, diketahui dibangun tanpa izin resmi dari pihak kelurahan.
Talud tersebut bahkan dilaporkan sudah runtuh meski belum lama selesai dibangun.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Lurah Kelapa Tujuh, Yelmi Fory, SE.
Saat dihubungi oleh medialampung.co.id melalui WhatsApp pada Jumat, 2 Mei 2025, Yelmi menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah diberi informasi mengenai pembangunan tersebut.
BACA JUGA:Bupati Hamartoni Tekankan Inovasi Digital di Peringatan Hardiknas 2025 Lampung Utara
Menurutnya, pembangunan talud tersebut tidak melibatkan pihak kelurahan maupun RT setempat.
“Bahkan terkadang setelah bangunan selesai baru meminta rekomendasi, seolah-olah tidak tahu aturan mendirikan bangunan. Ini membuat kami tidak tahu apakah itu proyek aspirasi anggota dewan atau dari dinas,” jelasnya.
Yelmi juga berharap agar masyarakat lebih sadar hukum dan memahami regulasi dalam pembangunan infrastruktur lingkungan.
“Saya imbau warga agar mematuhi prosedur dan regulasi sebelum mendirikan bangunan. Kalau tidak sesuai prosedur, kelurahan pun tidak akan tahu menahu soal proyek tersebut,” tambahnya.
BACA JUGA:Indonesia Menuju Negara Maju: Tantangan Berat Menanti di 2045
Sebelumnya, talud yang sudah ambruk tersebut diketahui baru selesai dibangun beberapa bulan lalu.
Berdasarkan pantauan medialampung.co.id pada Kamis, 1 Mei 2025, bagian talud yang runtuh diperkirakan sepanjang 5 hingga 10 meter.
Fakta ini menimbulkan kecurigaan bahwa proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan tidak profesional. Selain tidak melibatkan aparat setempat, proyek ini juga tidak mencantumkan papan informasi resmi.
“Dari awal memang tidak ada papan proyek. Jadi kami warga tidak tahu apakah ini proyek pemerintah atau bukan,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: