Apakah James Webb Telah Menemukan Tanda Kehidupan di Planet K2-18b?

JWST mendeteksi molekul misterius, tapi ilmuwan belum yakin ada kehidupan-Ilustrasi: Dream Lab@Budi Setiawan-
BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Rumahan: Praktis, Lezat, dan Siap Disajikan dalam 10 Menit
Komentar Komunitas Ilmiah
Hasil deteksi DMS hanya menunjukkan tingkat keyakinan tiga sigma (99,7%), yang belum cukup untuk disebut penemuan ilmiah yang pasti. Untuk disebut valid secara ilmiah, dibutuhkan tingkat keyakinan lima sigma.
Beberapa ilmuwan juga mengkritik temuan ini karena tidak disertai deteksi senyawa pendukung seperti etana dan etilena, yang biasanya muncul bersama DMS dalam reaksi biologis.
Astrobiolog dari University of California dan University of Arizona mempertanyakan validitas data tersebut.
BACA JUGA:Dampak Merokok bagi Remaja yang Wajib Diketahui
Analisis Ulang dan Hasil Negatif
Tim ilmuwan independen kemudian menganalisis ulang data JWST yang sama. Hasilnya, mereka tidak menemukan bukti kuat adanya DMS di atmosfer K2-18b.
Jake Taylor dari Universitas Oxford menyatakan bahwa tidak terlihat fitur spektral yang meyakinkan menunjukkan kehadiran DMS.
Hal ini semakin memperkuat argumen agar temuan awal ditanggapi dengan skeptis.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polresta Bandar Lampung Panen Jagung
Langkah Selanjutnya: Observasi Berulang
K2-18b melintasi bintangnya setiap 33 hari, memungkinkan pengamatan rutin dari JWST.
Observasi berulang ini sangat penting untuk mengonfirmasi temuan sebelumnya.
Selain itu, eksperimen di Bumi juga akan dilakukan guna mengetahui apakah molekul seperti DMS bisa terbentuk dari proses non-biologis yang belum diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: