Harley-Davidson Fat Boy 107 2020: Gaya Klasik dengan Karya Seni Tinggi

Moge klasik berteknologi modern. Inilah Harley-Davidson Fat Boy 107 2020--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bagi para pecinta motor gede (moge), nama Harley-Davidson tentu sudah tidak asing lagi. Salah satu varian ikonik dari pabrikan asal Amerika Serikat ini adalah Fat Boy.
Model ini telah menjadi simbol kekuatan dan maskulinitas sejak kemunculan pertamanya di tahun 1990 Dan kemudian pada tahun 2020, Harley-Davidson memperkenalkan versi terbaru dari motor ini.
Setelah mengeluarkan versi terbarunya yakni Harley-Davidson Fat Boy 107 2020, motor ini tetap mempertahankan DNA desain aslinya yang berotot dan tangguh.
Ciri khasnya masih hadir kuat lewat ban tebal dengan pelek solid Lakester, lampu depan bulat besar LED, serta siluet bodi yang rendah dan lebar.
Selain itu juga Fender depan dan belakang yang membungkus roda mempertegas kesan kokoh, membuat siapa pun yang menungganginya langsung terlihat dominan di jalan.
Warna-warna yang ditawarkan pun beragam, dari yang klasik seperti Vivid Black hingga opsi metalik seperti River Rock Gray. Semua dilapisi dengan finishing krom atau satin chrome yang membuat tampilannya makin premium.
Yang menjadi jantung dari Fat Boy 107 adalah mesin Milwaukee-Eight 107 berkapasitas 1.745cc. Mesin V-Twin ini dikenal karena torsi melimpahnya, menghasilkan tenaga instan yang responsif dari putaran rendah.
Harley mengklaim motor ini mampu menghasilkan torsi maksimal hingga 144 Nm pada 3.000 rpm. Ini membuatnya sangat ideal untuk cruising jarak jauh ataupun sekadar pamer tenaga di jalan kota.
BACA JUGA:Dilapisi Emas-Berlian, Bucherer Blue Edition Jadi Harley-Davidson Termahal di Dunia
Sistem pendingin udara dan oli juga pada motor ini tetap dipertahankan, menjaga mesin tetap sejuk tanpa mengorbankan tampilan klasik khas Harley.
Salah satu peningkatan signifikan pada Fat Boy 107 2020 adalah penggunaan rangka Softail terbaru. Rangka ini 34% lebih kaku dibanding generasi sebelumnya, menghasilkan handling yang lebih tajam namun tetap nyaman untuk berkendara jarak jauh.
Suspensi depan menggunakan garpu Showa SDBV, sedangkan belakang menggunakan mono-shock tersembunyi yang bisa diatur preload-nya.
Meski berbobot hampir 317 kg, Fat Boy tetap terasa stabil dan mantap, terutama saat melaju di kecepatan sedang hingga tinggi. Namun, butuh sedikit keahlian dan tenaga saat harus bermanuver di kecepatan rendah atau jalanan padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: