Keuntungan dan Kerugian Mobil Listrik: Apa yang Harus Diketahui ?

Keuntungan dan Kerugian Mobil Listrik: Apa yang Harus Diketahui ?

Butuh beberapa waktu untuk mengisi Baterai Mobil listrik --

BACA JUGA:Mau Beli Honda Brio? Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan yang Harus Kamu Pertimbangkan

5. Insentif Pemerintah

Di banyak negara, termasuk Indonesia, pemerintah memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan mobil listrik. Insentif ini bisa berupa potongan harga saat pembelian, pengurangan pajak, atau bahkan pembebasan biaya parkir di beberapa kota. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah bagi kamu yang ingin beralih ke mobil listrik.

Kekurangan Mobil Listrik

1. Jarak Tempuh Terbatas

Salah satu kekurangan terbesar mobil listrik adalah jarak tempuh yang terbatas. Meskipun teknologi baterai terus berkembang, mobil listrik masih memiliki jarak tempuh yang lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Meskipun sudah ada mobil listrik dengan jarak tempuh lebih dari 400 km per pengisian daya, bagi sebagian orang, ini masih kurang untuk perjalanan jauh, terutama jika tidak ada stasiun pengisian daya yang memadai.

2. Waktu Pengisian Daya yang Lama

Salah satu kendala utama dalam menggunakan mobil listrik adalah waktu pengisian daya yang cukup lama. Meskipun ada stasiun pengisian cepat yang memungkinkan pengisian baterai hingga 80% dalam waktu sekitar 30 menit, pengisian penuh tetap membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan pengisian bahan bakar di SPBU. Bagi beberapa orang, ini bisa menjadi masalah, terutama jika mereka sering bepergian jauh.

3. Harga yang Lebih Mahal

Mobil listrik masih cenderung lebih mahal dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, meskipun harga mobil listrik terus menurun seiring berjalannya waktu. Biaya awal yang lebih tinggi ini bisa menjadi hambatan bagi banyak orang untuk beralih ke mobil listrik, meskipun biaya operasional dan pemeliharaan jangka panjang lebih murah.

BACA JUGA:Motor Terkena Banjir? Kalian Wajib Lakukan Ini Sebelum Terlambat!

4. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya

Infrastruktur pengisian daya untuk mobil listrik masih terbatas di beberapa wilayah di Indonesia. Meskipun beberapa kota besar mulai memiliki lebih banyak stasiun pengisian daya, di daerah-daerah terpencil atau pedesaan, stasiun pengisian daya masih sulit ditemukan. Hal ini tentu menjadi masalah bagi pengendara mobil listrik yang membutuhkan kemudahan dalam mengisi daya kendaraan mereka.

5. Ketergantungan pada Sumber Daya Alam Tertentu

Baterai mobil listrik bergantung pada material tertentu seperti litium, kobalt, dan nikel. Penambangan bahan-bahan ini dapat memiliki dampak lingkungan dan sosial yang signifikan. Selain itu, ketergantungan pada bahan-bahan ini dapat membuat pasokan baterai menjadi rentan terhadap fluktuasi harga dan masalah distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: