Imbas Efisiensi Anggaran, Pembangunan di Lampung Utara Terancam Mandek

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Warga Desa Talang Jali, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, kembali mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah selama satu dekade terakhir. 

Hingga kini, akses utama menuju desa tersebut belum tersentuh perbaikan dari pemerintah daerah.

Keluhan ini sempat disampaikan saat kunjungan Anggota DPR RI Komisi VIII, Aprozi Alam, pada Senin (24 Februari 2025). 

Yosep, salah satu warga, menuturkan bahwa jalan desa yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk masih dalam kondisi memprihatinkan.

BACA JUGA:Gerak Cepat PLN Lakukan Perbaikan Jaringan Listrik terdampak Longsor, Pasca Cuaca Ekstrim di Pesawaran Lampung

"Sudah bertahun-tahun dan bupati berganti, tapi jalan ini tetap tak kunjung diperbaiki. Kami berharap perhatian serius dari pemerintah," ujar Yosep.

Hasil pantauan Medialampung, jalan menuju Desa Talang Jali mengalami kerusakan sepanjang 2.000 kilometer dengan lubang sedalam 4-5 sentimeter di berbagai titik. 

Kondisi ini tentu berdampak besar bagi mobilitas warga, terutama saat musim hujan yang membuat jalan semakin sulit dilalui.

Di sisi lain, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampung Utara mengakui adanya kendala anggaran dalam menangani perbaikan jalan tersebut. 

BACA JUGA:Pemimpin Sumut Bertemu dalam Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Kabid Bina Marga, Rico Budiyanto, menjelaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi penyebab utama stagnasi pembangunan.

"Pemkab Lampung Utara bukan tidak ingin memperbaiki jalan, tetapi karena adanya pemangkasan anggaran, kami harus menyesuaikan prioritas pembangunan. Namun, kami akan berupaya agar tahun ini ada perbaikan," jelas Rico Budiyanto saat dihubungi Media Lampung, Jumat (28 Februari 2025).

Rico menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah jalan yang diprotes warga bisa diperbaiki tahun ini atau harus menunggu tahun depan.

"Kami masih menunggu kepastian alokasi anggaran. Dengan adanya efisiensi ini, belum tentu pembangunan bisa dilakukan tahun ini," imbuhnya.

Sumber: