Fakta Kelam Tentang Sejarah Hari Valentine

Tahukah kamu? Hari Valentine bukan sekadar tentang cinta, ada kisah tragis di baliknya-freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hari Valentine identik dengan bunga, cokelat, dan kata-kata romantis.
Tapi, tahukah kamu bahwa di balik perayaan penuh kasih ini, tersimpan sejarah kelam yang penuh darah dan tragedi?
Ya, Hari Valentine bukan sekadar tentang cinta, melainkan juga kisah pengorbanan dan kekejaman di masa lalu.
Sebelum kamu merayakannya dengan pasangan atau teman, yuk, cari tahu bagaimana asal-usul sebenarnya dari Hari Valentine!
Asal-Usul Hari Valentine: Dari Romawi Kuno ke Dunia Modern
Sejarah Hari Valentine bermula di zaman Romawi Kuno. Saat itu, ada festival pagan bernama Lupercalia, yang dirayakan setiap 13–15 Februari.
Festival ini dipenuhi dengan ritual aneh, termasuk pengorbanan hewan dan pencambukan wanita dengan kulit binatang yang bertujuan untuk mensucikan kota dan mendatangkan kesuburan.
Kemudian, sekitar abad ke-3 Masehi, Kaisar Claudius II melarang pernikahan bagi para prajuritnya.
Alasannya, Kaisar percaya bahwa pria lajang lebih baik dalam bertempur dibanding mereka yang sudah menikah.
Namun, seorang pendeta bernama Santo Valentinus menentang perintah ini dengan menikahkan pasangan secara diam-diam.
Sayangnya, ia tertangkap dan dihukum mati pada 14 Februari. Sejak saat itu, namanya dikenang sebagai simbol cinta sejati.
Hingga pada abad ke-5, Paus Gelasius I menghapus Festival Lupercalia dan menggantinya dengan Hari Santo Valentinus
Kemudian pada abad pertengahan, penyair seperti Geoffrey Chaucer mulai menghubungkan 14 Februari dengan musim kawin burung, yang dianggap sebagai hari romantis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: