Debat Pamungkas Calon Walikota Bandar Lampung, Berikut Strategi Kedua Paslon Lawan Korupsi
Debat pamungkas KPU Lampung angkat tema harmonisasi pembangunan dan antikorupsi--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung sukses menggelar debat pamungkas calon Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung pada Jumat, 15 November 2024.
Acara ini berlangsung di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung, dengan mengusung tema besar “Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kota Bandar Lampung dalam Memperkokoh NKRI.”
Dua pasangan calon (paslon) memaparkan visi dan strategi mereka terkait isu penanganan korupsi di Kota Bandar Lampung.
Pasangan nomor urut 01, Reihana-Aryodhia, dan pasangan nomor urut 02, Eva Dwiana-Deddy Amarullah, memiliki pendekatan yang berbeda namun sama-sama bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Pasangan Reihana-Aryodhia menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sejak usia dini.
Mereka berencana memperkenalkan kurikulum pendidikan antikorupsi di tingkat SMP dan SMA.
“Jika kami terpilih, kami akan mengintegrasikan pendidikan antikorupsi dalam kurikulum sekolah. Hal ini penting agar anak-anak kita memahami tata kelola pemerintahan yang baik dan pengelolaan keuangan daerah secara transparan,” ujar Reihana.
Selain itu, pasangan ini berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memberikan pelatihan dan edukasi antikorupsi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Kota Bandar Lampung.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Raih Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik Tertinggi
“Kami ingin ASN memiliki pemahaman yang kuat mengenai bahaya korupsi sehingga mereka dapat menjadi pelopor pemerintahan yang bersih,” tambah Reihana.
Sementara itu, pasangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah menawarkan pendekatan berbeda.
Mereka berfokus pada peningkatan kapasitas organisasi perangkat daerah (OPD) dan memberikan pelatihan kepada ASN agar administrasi berjalan lebih efisien.
“Kami akan memulai dengan sosialisasi dan pelatihan, serta meningkatkan kesejahteraan ASN untuk mendorong semangat kerja mereka,” kata Eva Dwiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: