Petani Durian Pekalongan Naik Kelas Berkat Dukungan BRI
Bazaar UMKM BRI bantu petani durian Lemahabang merambah pasar nasional hingga internasional--
Saat ini, Klaster Durian Lemahabang memiliki sekitar 70 anggota yang mampu memanen durian hingga tiga kali setahun dengan hasil yang melimpah.
Dalam satu kali panen, kelompok ini dapat memproduksi sekitar 5 ton durian, atau sekitar 7.000 buah per hari.
Dengan harga sekitar Rp50.000 per kilogram, durian dari Pekalongan ini berhasil menarik konsumen dari berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi.
Meningkatkan Citra dan Peluang Pasar Melalui Bazaar UMKM BRILian
Selain dukungan modal, BRI juga aktif memfasilitasi petani durian Lemahabang dalam memasarkan produknya melalui event seperti Bazaar UMKM BRILian.
Ahmad Baehaqi yang pertama kali mengikuti bazaar ini mengaku sangat antusias.
“Sebanyak 400 butir durian dengan berat kira-kira 800 kilogram cepat sekali habisnya hanya dalam tiga jam sudah ludes terjual,” ungkapnya.
Melalui kesempatan ini, petani durian dapat memperluas jaringan pemasaran, memperkenalkan produk durian unggulan mereka, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan kualitas durian lokal.
Dengan keberhasilan yang telah dicapai, kelompok Klaster Durian Lemahabang berharap dukungan BRI akan terus berlanjut.
Ahmad Baehaqi berharap agar ke depan pemberdayaan tidak hanya berfokus pada modal, tetapi juga pada edukasi dan pelatihan budidaya durian yang lebih mendalam.
“Semoga BRI semakin jaya dan semakin sukses. Ke depan kami berharap bantuan bisa meluas dari sisi budidaya atau edukasi lainnya,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: