Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo, Berikut Profil Akademisi Stella Christie
Ilmuan cognitive science Universitas Tsinghua, Stella Christie-tsinghuakidlab.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada Selasa, 15 Oktober 2024, kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dipenuhi oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai latar belakang.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Stella Christie, seorang akademisi sekaligus ilmuwan di bidang cognitive science yang saat ini menjadi profesor dan guru besar di Universitas Tsinghua, Beijing.
Stella Christie bukanlah sosok yang asing di dunia akademik internasional.
Ia memiliki latar belakang pendidikan yang luar biasa, yang dimulai dari Harvard University di mana ia meraih gelar S1 di bidang psikologi dengan predikat Magna Cum Laude pada tahun 2004.
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi Anggota KPU Lampung Selatan
Tidak berhenti di situ, Stella melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Northwestern University, salah satu universitas ternama di Amerika Serikat, dengan fokus pada psikologi kognitif.
Selama perjalanan karier akademiknya, Stella pernah menjadi peneliti tamu di Universitas Stanford pada tahun 2015 hingga 2016.
Sebelum menempati posisi saat ini di Tsinghua, Stella juga pernah menjadi Guru Besar di Swarthmore Colleges dari tahun 2012 hingga 2018.
Swarthmore Colleges sendiri dikenal sebagai universitas peringkat ketiga terbaik di Amerika Serikat, menunjukkan betapa tinggi kapabilitas akademis yang dimiliki Stella.
BACA JUGA:Cara Mudah Download Video TikTok Tanpa Watermark dengan SSSTikTok
Sebagai ilmuwan di bidang cognitive science, Stella fokus mempelajari bagaimana manusia berpikir.
"Ilmu saya adalah interdisciplinary. Saya mempelajari cara pikiran bekerja, baik pada manusia, hewan, maupun kecerdasan buatan (AI)," jelas Stella kepada wartawan.
Penelitiannya mencakup berbagai aspek dari proses berpikir hingga bagaimana manusia membangun hubungan antara informasi dan memproses pengetahuan.
Salah satu karya ilmiahnya yang menonjol adalah jurnal berjudul "Where hypotheses come from: Learning new relations by structural alignment", yang ia tulis bersama rekannya, D. Gentner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: