Water Station di Stasiun Tanjung Karang, Layak Dikonsumsi dan Ramah Lingkungan

Water Station di Stasiun Tanjung Karang, Layak Dikonsumsi dan Ramah Lingkungan

Water Station di Stasiun Tanjung Karang, Layak Dikonsumsi dan Ramah Lingkungan--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sejak Juli 2022, KAI Divre IV Tanjung Karang telah menyediakan water station di Stasiun Tanjung Karang. Fasilitas ini memanfaatkan teknologi Hydrogen Water Purifier dan dapat digunakan secara gratis oleh penumpang kereta api.

Water station ini telah dinyatakan layak konsumsi. Filter dalam sistem Water Purifier diganti secara berkala, dan airnya diuji di laboratorium dua kali setahun.

“Pada September lalu, Water Station di Stasiun Tanjung Karang telah lolos uji dari Syslab. Hasil pengujian menunjukkan air di water station layak dikonsumsi,” ujar Manajer Humas KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari.

Zaki menambahkan, pengujian tersebut dilakukan oleh Syslab mulai 19 Agustus hingga 2 September 2024, dan mengacu pada Permenkes RI No. 2 Tahun 2023 tentang Parameter Wajib Air Minum.

BACA JUGA:Kapolresta Bandar Lampung Imbau Warga Manfaatkan Call Center 110 untuk Pengaduan Kamtibmas

“KAI berkomitmen tidak hanya menyediakan air minum, tetapi juga memastikan air tersebut berkualitas dan sehat. Kualitas air di drinking water station ini telah memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu yang diuji,” jelas Zaki.

Lebih lanjut, Zaki menjelaskan parameter yang diuji mencakup:

Mikrobiologi: E. Coli dan Total Bakteri Coliform

Fisik: Suhu, Total Dissolved Solids, Kekeruhan, Warna, dan Bau

BACA JUGA:Mantan Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno Tutup Usia

Kimia: Nitrat, Nitrit, Besi, Mangan, Arsen, Kadmium, Timbal, Fluorida, Aluminium

Kimia Tambahan: Total Kromium, Tembaga, Seng, dan Nikel

Zaki juga menekankan bahwa water station ini merupakan langkah KAI untuk mendukung pengurangan penggunaan botol plastik, sejalan dengan upaya mencapai net zero emission (NZE).

“Setiap hari, lebih dari seribu penumpang berangkat dari Stasiun Tanjung Karang. Jika setiap penumpang membawa satu botol plastik, bayangkan berapa banyak sampah yang akan dihasilkan,” lanjut Zaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: