Inner Beauty: Kunci Kecantikan Sejati yang Tak Ternilai

Inner Beauty: Kunci Kecantikan Sejati yang Tak Ternilai

ILUSTRASI: Standar kecantikan selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman-pixabay.com@RondellMelling-

Misalnya, di beberapa budaya Asia, kulit cerah dianggap ideal, sementara di wilayah Barat, kulit yang lebih berwarna dianggap lebih menarik.

Kecantikan dari Dalam (Inner Beauty)

Kecantikan dari dalam atau "inner beauty" merujuk pada kualitas non-fisik, seperti kebaikan hati, kepercayaan diri, empati, dan sikap positif. 

Dalam banyak konteks, seseorang dianggap lebih cantik karena kepribadian mereka yang menyenangkan dan aura positif yang mereka pancarkan. 

Orang dengan inner beauty seringkali disukai dan dihormati oleh orang lain, meskipun mungkin mereka tidak memenuhi standar kecantikan fisik yang berlaku.

Inner beauty dinilai lebih tahan lama dan mendalam dibandingkan kecantikan fisik, yang dapat memudar seiring waktu. 

Banyak orang percaya bahwa kecantikan sejati datang dari bagaimana seseorang memperlakukan orang lain dan bagaimana mereka membawa diri mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh Media dan Industri Kecantikan

Media, termasuk media sosial, televisi, film, dan majalah, memiliki peran besar dalam membentuk standar kecantikan. 

Iklan produk kecantikan, kosmetik, dan mode sering menampilkan citra wanita atau pria yang dianggap ideal, membuat masyarakat menginginkan standar kecantikan tersebut. 

Hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang menilai dirinya sendiri dan orang lain.

Industri kecantikan, yang mencakup produk perawatan kulit, kosmetik, pakaian, dan aksesori, merupakan industri bernilai miliaran dolar yang terus berkembang. 

Produk-produk ini dipromosikan dengan janji untuk memperbaiki penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri, tetapi terkadang juga memperkuat ketidakpuasan terhadap penampilan alami seseorang.

Dampak Standar Kecantikan

Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang ideal dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang. 

Banyak individu, terutama remaja, merasa tidak puas dengan penampilan mereka karena merasa tidak bisa menyesuaikan diri dengan citra kecantikan yang ditampilkan media. 

Hal ini dapat menyebabkan masalah kepercayaan diri, kecemasan, hingga gangguan makan.

Namun, di sisi lain, ada juga dampak positif dari kecantikan. Banyak orang merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk merawat diri mereka dengan lebih baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: