Dinkes Pesisir Barat Gelar Rakor Satgas Kawasan Tanpa Rokok
Rapat koordinasi Satgas Kawasan Tanpa Rokok yang digelar Dinas Kesehatan Pesisir Barat--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Rabu 21 Agustus 2024 melaksanakan rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) tahun 2024.
Kegiatan itu dipusatkan di Gedung STIT Multazam, Kecamatan Pesisir Tengah.
Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dra. Henny Yulistiani, M.M., Sekretaris Dinkes Pesbar, Rully Hanafi., dan Anggota Satgas KTR Pesbar.
Dalam kesempatan itu, Henny Yulistiani, mengatakan berdasarkan hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan, menunjukkan tingginya paparan asap rokok pada usia diatas 15 tahun, terjadi di gedung atau kantor pemerintah sebesar 51.4%, di restoran sebesar 74.2%, dan di transportasi umum sebesar 40.5%.
BACA JUGA:Gandeng Swasta Benahi Jalan Rusak, Pj Gubernur Samsudin : Kita Buat Sistem pengawasan Silang
BACA JUGA:BBPPTP Medan Alokasikan Bantuan 150.000 Bibit Kopi Robusta Untuk Lampung Barat
“Tahun 2023 lalu telah dilakukan skrining merokok di Kabupaten Pesisir Barat pada penduduk usia diatas 15 tahun sebesar 25.204 atau 71% dari 35.497 jumlah keseluruhan skrining penyakit tidak menular,” kata dia.
Dijelaskannya, dari jumlah skrining merokok itu, terdapat 9.678 atau 38.4% orang dengan status merokok.
“Ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk melakukan upaya-upaya intervensi paparan asap rokok dan pembatasan merokok di Kabupaten Pesbar,” jelasnya.
Menurutnya, asap rokok mengandung ribuan bahan kimia dan zat beracun bersifat karsinogenik yang bisa tinggal di suatu permukaan.
BACA JUGA:KPPN Liwa Gelar Forum Konsultasi Publik untuk Tingkatkan Pelayanan dan Sinergi
BACA JUGA:Peternak di Lampung Barat Belum Berminat Daftar AUTS
Bila terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan resiko kanker.
“Serangan penyakit seperti asma, masalah paru-paru, infeksi tenggorokan, mata dan banyak penyakit lainnya yang dapat muncul akibat rokok tersebut,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: