Polda Lampung Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Internasional Malaysia-Sumatera Utara
Tim Gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jaringan sindikat Malaysia-Sumatera Utara--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim Gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jaringan sindikat Malaysia-Sumatera Utara.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan bahwa awalnya anggota menerima informasi pada hari selasa, (9/7/2024) pukul 08.00 wib.
"Saat tim seaport interdiction polda dan polres sedang melakukan pemeriksaan kendraan toyota terios yang dikendarai oleh suwendo, riski dan febrio saksi,"jelasnya, Jumat (26/7/2024).
Kemudian saat digeledah petugas mencurigai handphone milik Riski yang terdapat foto 3 tas, kemudian tim melakukan interogasi dan mereka mengakui bahwa benar tas tersebut berisikan narkotika jenis shabu.
BACA JUGA:Soal Driver Ojek Online Dijebak Oknum Polisi, BNNP Lampung Bilang Begini
Barang tersebut berada di dalam kendaraan toyota avanza warna silver yang dikendarai Ardiansyah dan Syafa di jalan tol bakauheni–terbanggi besar.
"Akhirnya pukul 12.30 wib tim gabungan seaport interdiction polda berkoordinasi dengan Ditlantas dan pengelola jalan tol,"katanya.
Lalu berhasil mengamankan kendaraan tersebut di pintu keluar tol bakauheni selatan dengan barang bukti narkotika jenis shabu sebanyak 30 kilogram.
Selanjutnya, pada tanggal 10 juli 2024 pukul 13.00 wib, tim melakukan pengembangan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap 2 orang yaitu riko dan sujiman di rumah makan di wilayah provinisi jambi.
BACA JUGA:Sambangi Kemenhub, Ini yang Dilakukan Dishub Pesisir Barat
"Kita amankan dua pelaku lagi dengan barang bukti kendaraan daihatsu terios warna silver,"katanya.
Lalu berdasarkan pengakuan suwendo bahwa barang bukti narkotika jenis shabu seberat 30 kg tersebut milik AL (dpo) yang berada di wilayah Provinsi Medan yang akan dikiirim ke Jakarta.
Kemudian tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan elon dedi hutabarat selaku kaki tangan AL (Dpo) di wilayah tanjung balai medan.
"Terhadap Al masih dalam Daftar Pencarian Orang saat ini masih dilakukan pengejaran,"paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: