Panen Raya Kopi Diganggu Kawanan Gajah

Panen Raya Kopi Diganggu Kawanan Gajah

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.IDTeror gajah yang terjadi di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), khususnya di wilayah Pekon Sidorejo dan sekitarnya, dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan aktivitas petani di wilayah itu menjadi terganggu.

Seperti diketahui, wilayah Lampung Barat dengan mata pencaharian terbesar masyarakatnya adalah petani, sedang memasuki masa panen raya kopi

Masyarakat saat ini dibuat was-was, dengan teror gajah, terlebih pergerakan kawanan gajah liar tersebut sulit terpantau.

Hal tersebut diungkapkan Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Sugeng Hari Kinaryo Adi. 

BACA JUGA:Sulit Tertandingi, 5 Parpol di DPRD Hampir Pasti Usung Parosil di Pilkada Lampung Barat

Menurutnya, saat ini petani di wilayah itu tidak merasa tenang dalam melakukan aktifitas di kebun. 

“Petani di Kecamatan Suoh, khususnya yang ada di Pekon Sidorejo dan sekitarnya merasa was-was saat melakukan aktifitas di kebun, karena adanya teror gajah tersebut, teror gajah yang terjadi menghambat laju perekonomian masyarakat,” ungkap Sugeng, Minggu 30 Juni 2024.

Terlebih, kata dia, kerusakan pada GPS Collar yang terpasang di dua dari 18 ekor gajah liar yang kerap meneror masyarakat saat ini kondisinya mengalami kerusakan dan tidak aktif. 

Sehingga proses pemantauan lokasi dan pergerakan satwa berbadan tambun tersebut hanya bisa dilakukan secara manual.

BACA JUGA:PC Muslimat Lampung Barat Usulkan Tiga Pekon Menjadi Kampung Aswaja

“Seyogyanya pemantauan kami lakukan melalui aplikasi yang terhubung pada GPS Collar yang terpasang di dua ekor gajah, tetapi belakangan ini tidak aktif dan kami mengalami kesulitan untuk memantau dalam waktu 1x24 jam, karena pemantauan hanya bisa dilakukan langsung ke lapangan,” kata dia.

Ia berharap pihak terkait melakukan perbaikan terhadap GPS Collar dimaksud, karena itu sangat diperlukan untuk memudahkan Satgas dan masyarakat dalam memantau posisi gajah. 

“Tentu keberadaan GPS Collar sangat diperlukan bagi Satgas dan masyarakat, karenanya kami berharap perbaikannya bisa dilakukan, sehingga bisa kembali aktif dan memudahkan Satgas dan masyarakat untuk memantau posisinya,” kata Sugeng.

Untuk diketahui, kawanan gajah liar dalam beberapa waktu terakhir masuk ke wilayah permukiman Pekon Sidorejo, kecamatan Suoh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: