Gubernur Arinal Dijadwalkan Panen Kopi di Lampung Barat

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Lampung Barat (Lambar), pada Rabu 29 Mei 2024.

Agenda kunker kali ini adalah untuk melakukan panen kopi di Pekon Sinar Jaya Kecamatan Air Hitam.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) lampung Barat Yudha Setiawan, SIP., mengungkapkan, panen kopi yang akan dilakukan oleh Gubernur Lampung tersebut akan dipusatkan di kebun milik Sutisna, petani setempat.

“Iya, pak Gubernur rencananya akan melakukan kunjungan ke Lampung Barat Rabu mendatang, pak gubernur akan panen kopi, setelah sehari sebelumnya pak Gubernur juga melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pesisir Barat,” ungkap Yudha Setiawan.

BACA JUGA:408 Anggota PPS untuk Pilkada Lampung Barat Tahun 2024 Resmi Dilantik

Dipilihnya kebun milik Sutisna sebagai lokasi panen kopi yang dilakukan Gubernur, itu karena kebun kopi yang menjadi lokasi berupa intercropping (system penanaman tumpang sari), berupa kopi dan juga ada ladanya.

“Sehingga selain kopi ada juga ladanya, karena itu kami pilih kebun pak Sutisna sebagai lokasi digelarnya panen raya kopi yang akan dilakukan pak Gubernur,” kata dia.

Sebelumnya, Disbunnak Lampung Barat memprediksi produksi kopi di kabupaten setempat pada masa panen tahun 2024 diprediksi akan mengalami peningkatan di kisaran 15 hingga 25 persen dari tahun 2023.

Pada tahun 2023 produksi kopi di Lampung Barat mengalami penurunan. 

BACA JUGA:Pekon Tebaliokh Sahkan Perdes Tentang Lingkungan, Menyetrum dan Meracun Ikan Disanksi Tebar Ikan 500 Ekor

Dimana produksi kopi di tahun 2023 sebanyak 52.325,8 ton, dengan rata-rata produktivitasnya mencapai 1.046,1 kg per hektar.

Pada panen raya tahun 2022, produksi kopi di Lampung Barat itu mencapai 56.054 ton dengan rata-rata produksi 1.123 kg per hektar. 

Kemudian untuk tahun 2021, produksi kopi di Lampung Barat juga mencapai sebanyak 54.563 ton atau rata-rata 1.093 kg per hektar.

Selain produksi yang diyakini meningkat tahun 2024 ini, juga didukung harga jual yang tinggi berkisar di angka Rp55 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram.*

Sumber: