Ya’juj dan Ma’juj Dikurung Dalam Tembok yang Dibuat Raja Dzulqarnain
--
BACA JUGA:Menurut Ustadz Adi Hidayat, Ini Tanda Keberhasilan Puasa Ramadhan
Artinya: "Pada suatu malam Nabi SAW keluar rumah lalu bersabda, “Sungguh celaka orang Arab, akibat suatu bencana yang telah dekat datangnya. Hari ini terbuka tembok/dinding Ya’juj dan Ma’juj sebesar ini (sambil meletakkan ujung jari telunjuk beliau ke ujung ibu jari).” (HR Bukhari dan Muslim).
Perihal mimpi khalifah Al-Watsiq tentang telah lepasnya Ya’juj dan Ma’juj tertulis dalam sebuah manuskrip Arab, catatan Ibnu Khuradadhbih, dengan redaksi:
“Salam al Tardjuman memberitahu saya [Ibnu Khuradadhbih]: ‘ketika al Watsiq Billah melihat dalam mimpinya bahwa tembok yang dibangun Dzulqarnain untuk memisahkan kita dengan Ya’juj dan Ma’juj telah terbuka, mencari seseorang yang bisa dikirim ke tempat itu [dimana tembok berdiri] untuk mencari informasi tentang itu.”
Salam al Tardjuman adalah orang yang diutus Khalifah Al-Watsiq, Khalifah kesembilan Dinasti Abbasiyah, memerintah Baghdad pada 842–847 M, untuk mencari tembok Dzulqarnain. Ada pun Ibnu Khuradadhbih adalah salah seorang yang mencatat kata-kata yang didiktekan Sallam, yang berisi catatan perjalanan, perintah Khalifah, dan laporan Sallam kepada Khalifah.
BACA JUGA:Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Soal Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Setelah Idul Fitri
Catatan Ibnu Khuradadhbih tersebut dibukukan dengan judul Kitab al-Masalik wal Mamalik yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul Book of Routes and Kingdom.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: