Penyebab Berkurangnya Pahala saat Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setiap umat muslim bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu.

Salah satu tantangan tersulit, menjaga emosi dan amarah kepada orang lain.

Prilly mengenakan baju gamis berwarna hitam dan hijab berwarna ungu mengacungkan tangan.

"Pak Ustadz, saya mau tanya. Kalau Ramadhan ini, kita tetap kerja, tetap bertemu dengan orang banyak. Kadang lupa untuk menahan emosi, akhirnya suka nangis, terus suka kelepasan marah. Nah, apakah itu bisa membatalkan puasa saya atau hanya mengurangi pahala puasa saya?" tanya Prilly.

BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat : 4 Keutamaan Bulan Ramadhan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada dua hal yang membatalkan puasa. Langsung membatalkan puasa dan memancing orang berbuat dosa.

“Ada dua hal yang sering memengaruhi pahala puasa kita. Hal pertama yang langsung seketika menggugurkan nilai puasanya, “ ucap Ustadz Adi Hidayat mengawali jawaban.

Segala hal yang membatalkan puasa ada unsur kesengajaan. Menurut Ustadz Adi Hidayat, hal yang sudah termasuk batal seperti makan, minum, dan berhubungan seksual suami istri siang hari.

“Segala hal membatalkan puasa itu, makan, minum, berhubungan seks suami istri di siang hari, wudhu lalu kumur-kumur pakai sirup, batal ya, “ kata Ustaz Adi Hidayat diselingi candaan.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Baca Do'a Ini Menyambut Bulan Ramadhan

Dalam Islam, ada istilah lubang yang bikin puasa batal. Lubang tersebut adalah mata, telinga, mulut, lubang depan, dan lubang belakang. 

Jika berpuasa, mereka harus menjaga lubang tersebut agar tidak kemasukan sesuatu.

Dua hal itu terkandung dalam Hadits Riwayat Al-Bukhari. Nabi Muhammad SAW mengatakan, ketika sedang berpuasa janganlah berkata kotor. 

“Puasa perisai dari hal-hal tidak baik. Maka jika ada orang puasa jangan berkata-kata kotor," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sumber: