Dua Pekon di Pagar Dewa Langsungkan Musrenbang Penghimpunan Usulan 2024
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Selasa 16 Januari 2024, tim dari Kantor Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dipimpin langsung Camat Mat Patoni, S.Sos, M.Si., bersama kantor dinas instansi kecamatan mengikuti agenda awal tahun yakni Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dua pekon yakni Pahayu Jaya dan Pagar Dewa.
Dalam musrenbang tersebut kecamatan juga melakukan rembuk stunting tahun 2024 sebagai langkah sinergitas antara pemerintah dan instansi kesehatan dalam menangani isu stunting untuk terlibat aktif dalam upaya mengatasi kasus tersebut di kecamatan itu khususnya.
Sedangkan di tegaskan Toni perihal musrenbang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap awal tahun, yang akan menjadi dasar untuk pada Musrenbang kecamatan usulan tahun ini, prioritas realisasi 2025.
"Dalam musrenbang ini tim kecamatan yang tergabung dari kantor dinas instansi dan pendidikan, dapat menyerap langsung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah, terutama usulan bidang pembangunan infrastruktur jalan yang mendominasi usulan warga dan pemerintah pekon," tegasnya.
BACA JUGA:Mantap, Pemkab Lampung Barat Anggarkan TPP Rp52,750 Miliar
BACA JUGA:Retribusi Uji KIR Dihapus, Kabupaten Lampung Barat Berpotensi Kehilangan PAD Puluhan Juta
Camat Lulusan S2 UBL tersebut, menyampaikan masalah stunting merupakan perhatian nasional, bahkan pemerintah menyalurkan angkara khusus baik yang dikelola langsung pekon memanfaatkan Dana Desa (DD) maupun yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama jajaran.
Atas dasar itu tentu dibutuhkan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat Sala. mendukung program-program kesehatan yang akan kita jalankan.
Pada kesempatan itu Mat Patoni memberikan apresiasi yang tinggi baik kepada pemerintahan pekon unsur organisasi pekon dan masyarakat melalui utusan masing-masing serta kelompok tani yang terlibat langsung dalam tersebut hal itu membuktikan bahwa peran serta masyarakat saat ini dalam memajukan pekon sangat besar dan betul-betul menjadi dasar dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan.
Oleh sebab itu ia berpesan agar masyarakat selalu mensyukuri pembangunan hasil musren dengan cara merawat dan menjaga melalui budaya gotong royong. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: