Seorang Nenek Berhasil Menipu Tuhan dengan Gaya Royal

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada akhir Juni 2019, ada kasus penipuan yang mencuri perhatian di wilayah Lumajang. Seorang nenek bernama Dwi Retno (56), yang menipu pria bernama Tuhan (39).

Jumat 28 Juni 2019, Kapolres Lumajang AKBP DP Muhammad Arsal Sahban menginterogasi Retno yang serahkan warga 3 hari sebelumnya.

Untuk diketahui, Tuhan tinggal di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Tuhan pertama kali bertemu dengan Retno di Pantai Bambang. Ia dikenalkan seorang penjual nasi bernama Kholifah.

"Jadi sudah beberapa hari lalu, Retno mencari laki-laki untuk menemani dirinya jalan-jalan. Iya kemudian dikenalkan pada Tuhan tidak memiliki istri," kata Arsal mengulang cerita seorang saksi bernama Kholifah.

BACA JUGA:4 Pelaku Curat Tabrak Polisi di Pesisir Barat Berhasil Diamankan Polda Lampung

Menurut Arsal, Retno mengaku sebagai miliarder kepada Tuhan. Retno mengaku juga memiliki tambang batu bara di Kalimantan, hotel di Banyuwangi serta tabungan Rp 15 miliar.

Apa yang disampaikan Retno membuat Tuhan percaya. Terlebih juga, Retno bersikap royal di depan Tuhan.

"Iya Mas, jadi si perempuan ini menunjukkan kalau dia royal. Dia membelikan makanan untuk banyak orang," imbuh Arsal berdasarkan pengakuan korban bernama Tuhan.

Dengan berjalan waktu Retno kemudian mengiming-imingi Tuhan dengan uang Rp 5 juta. Uang itu akan diberikan jika Tuhan mau menemani Retno ke mana saja.

BACA JUGA:Bawa Senpi, Pelaku Curat di Pesbar Yang Kabur ke Hutan TNBBS Ditangkap di Tegineneng

Namun seiring berjalannya waktu, Retno justru meminjam uang pada Tuhan. Pertama, Retno meminjam uang sebanyak Rp 900 ribu. Tuhan pun memberikan pinjaman tanpa rasa curiga.

"Retno kita tahan di sini. Di Lumajang. Tapi banyak yang mengaku menjadi korban penipuan Retno dari berbagai daerah," terang Arsal.

Pengakuan jujur dari Tuhan sebagai korban penipuan

Kepada pihak kepolisian, Tuhan mengakui jika dirinya menjadi korban penipuan. Namun di lain sisi, iya tidak sepenuhnya menganggap Retno sebagai penipu.

Sumber: