Akibat Kemarau dan Perbaikan Irigasi, Ratusan Hektar Sawah di Kebun Tebu Tak Bisa Ditanami

Akibat Kemarau dan Perbaikan Irigasi, Ratusan Hektar Sawah di Kebun Tebu Tak Bisa Ditanami

Kekeringan yang terjadi di Kebun Tebu memaksa petani untuk menunda penanaman--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mencatat ada 500-an hektar sawah yang belum bisa ditanami padi. 

Penundaan tersebut bukan saja akibat musim kemarau dampak dari fenomena El Nino, tapi juga karena adanya pembangunan dan perbaikan irigasi oleh Pemkab Lambar. 

Kepala BPP Yazid S.P., saat dikonfirmasi menerangkan, pengaruh El Nino yang telah berlangsung lebih kurang tiga bulan ini memberikan dampak yang cukup luas yakni kekeringan areal sawah.

Ditambah lagi sejak beberapa bulan ini irigasi yang menjadi sumber pengairan sawah mulai dari Pekon Ciptamulya, Tugu Mulia, Purawiwitan, Muara Jaya l, Muara Jaya ll serta Sinar Luas sedang dalam pembangunan, sehingga secara otomatis aliran air dihentikan. 

BACA JUGA:Hari Ini Gerhana Matahari Cincin Api Muncul

Karena dua kendala itu masa tanam diundur, dan direncanakan baru akan dilaksanakan penanaman kembali setelah irigasi kembali berfungsi maksimal dan masuknya musim penghujan (gadu).

"Perkiraan kami musim tanam baru akan dilaksanakan Desember nanti," terangnya. 

Sementara dampak lain yang terjadi dari keadaan itu pertama kenaikan harga beras dan masyarakat yang selama ini mengandalkan bahan pangan dari usaha sendiri harus rela mencukupi dengan membeli yang dengan harga Rp15 ribu/kilogram. 

"Karena kondisi areal persawahan kering mayoritas sawan tidak dapat dimanfaatkan dan untuk sementara waktu dibiarkan saja oleh warga. Walaupun ada sebagian yang mencoba tetap melakukan penanaman," imbuhnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: