Menghadapi Kemarau Panjang, Masyarakat Way Kanan Gelar Doa Bersama

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hampir dua bulan tanpa hujan, WAY KANAN, sebuah kabupaten di Provinsi Lampung, menghadapi tantangan serius akibat kemarau yang berkepanjangan. 

Sumur-sumur dan sungai mengering, tanaman layu dan mati karena kekeringan, dan masyarakat pun mulai merasakan dampaknya. 

Kondisi ini telah menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di antara penduduk setempat. 

Ramalan yang menyatakan bahwa kemarau akan terus berlangsung hingga lima bulan ke depan semakin menambah kecemasan. 

BACA JUGA:Polres Pesisir Barat Maksimalkan Patroli Kamtibmas

Dalam situasi seperti ini, masyarakat Way Kanan mencari dukungan spiritual dengan menggelar doa bersama melalui kegiatan pengajian di berbagai kampung.

Camat Way Tuba, Yohanis SH, MM, menyadari urgensi situasi ini dan mengambil langkah untuk mengorganisir pengajian di Kampung Sumamukti, Kecamatan Way Tuba, Way Kanan. 

Ia mengajak warganya untuk berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa agar kemarau yang berpanjangan ini segera berlalu. 

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengelola sumber daya alam, termasuk menjaga agar hutan tidak terbakar dan menghemat penggunaan air yang semakin menipis, terutama bagi warga yang tinggal di perbukitan.

BACA JUGA:Musim Kemarau, DKPP Pesisir Barat Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Yohanis menjelaskan bahwa pengajian seperti ini merupakan agenda rutin yang bergantian di setiap kampung di Kecamatan Way Tuba, bukan hanya karena kemarau. 

Kegiatan pengajian ini dianggap sangat baik dan memiliki manfaat yang besar dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara warga.

Pengajian tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga kampung, tetapi juga oleh sejumlah tokoh dan pejabat penting di daerah tersebut, termasuk Kapolsek Way Tuba, Danlanud Gatot Subroto, Dan Skuadron, MUI Way Tuba, dan Karang Taruna se-Kecamatan Way Tuba. 

Acara ini menghadirkan Kyai Nurhasyim sebagai penceramah utama.

Sumber: