Kereen..!! Bandar Lampung Digadang akan Segera Miliki 2 Pasar SNI

Kereen..!! Bandar Lampung Digadang akan Segera Miliki 2 Pasar SNI

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kota Bandar Lampung dalam waktu terdekat ini akan digadang-gadang untuk memiliki dua pasar yang berstandar nasional Indonesia.

Yang mana kedua pasar tradisional yang ada di Bandar Lampung yang memiliki standar nasional Indonesia yakni Pasar Way Halim Bandar Lampung Serta Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung.

Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung, Wilson Faisal mengatakan, yang mana pada saat ini Pemkot Kota Bandar Lampung sedang gencar mengupayakan pasar yang berstandar nasional ini.

Lantaran pasar tradisional yang akan jauh lebih rapi dan nyaman dibandingkan dengan pasar-pasar yang lainya.

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Pasir Gintung Ditarget Rampung Tahun Depan

Wilson mengatakan, kalo pihaknya saat ini sedang mengupayakan Pasar Way Halim Bandar Lampung supaya memiliki standar SNI.

"Pasar Way Halim untuk penilaiannya September mendatang, jadi masih punya waktu berkisaran tinggal satu bulan setengah untuk menjadikan Pasar Way Halim SNI. iya mudah-mudahan ini bisa untuk menjadi pasar SNI pertama untuk di Bandar Lampung," ujarnya.

Ini juga selain Pasar yang di Way Halim, Pasar Pasir gintung Juga dalam waktu ini akan ikut diubah menjadi pasar SNI juga.

"Iya dalam waktu dekat akan segera dimulai lelang untuk Pasar Pasir Gintung," ucapnya.

BACA JUGA:SLB Bandar Lampung Ditargetkan Beroperasi Awal 2024

Wilson juga mengatakan akan segera mensosialisasikan ke para pedagang mengenai revitalisasi pasar tersebut.

"Untuk sosialisasi secara resmi, sedang dipersiapkan. Tetapi sedikit banyak sebenarnya pedagang sudah banyak yang tahu. Tapi untuk kedepan akan disosialisasikan secara resmi," ujarnya.

Iya juga menambahkan, rencananya pembangunan Pasar Pasir Gintung akan segera rampung pada awal tahun 2024 ini.

"Mengenai informasi yang sudah kita terima dari PUPR, untuk peresmian Pasar Pasir Gintung nanti pada awal tahun 2024 sekitar di bulan Februari atau Maret," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: