Kepala Bappeda Lampung Utara Diperiksa Hingga 9 Jam

Kepala Bappeda Lampung Utara Diperiksa Hingga 9 Jam

Kepala Bappeda Lampung Utara Andi Wijaya usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri setempat--

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melaksanakan pemanggilan saksi - saksi secara marathon. 

Kini giliran 3 aparatur sipil negara (ASN) dari inspektorat (2) dan satu orang asal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampura, Selasa, 1 Agustus 2023. 

Nampak kepala Bappeda, Andi Wijaya (AW) meninggalkan ruangan setelah sebelumnya memberikan sedikit keterangan. 

Sesuai keterangan dari Kepala Kejari (Kajari), Mohamad Farid R sebagai saksi dalam tindak perkara konsultasi dan konstruksi di kantor inspektorat setempat. Yang menelan anggaran Rp1,2 miliar, tahun 2021 - 2022.

BACA JUGA:Kejari Lampung Utara Periksa Kepala Bappeda Terkait Dugaan Tipikor Inspektorat

"Secara umum, itu (perencanaan) seputar proses dan mekanismenya. Kalau untuk berkas, semua lengkap dan sesuai aturan," ujar Kepala Bappeda Lampura, Andi Wijaya (AW).

Sebab, menurutnya dalam aturan Permendagri No.86/2017 diperbolehkan melaksanakan perubahan anggaran. 

Apalagi, itu tidak hanya dilaksanakan di Lampung Utara akan tetapi juga kabupaten/kota lainnya.

"Itu dilaksanakan melalui mekanisme perubahan anggaran, dan setiap pemerintah daerah terjadi. Untuk berkas - berkas itu lengkap, hanya mekanismenya seperti apa saya serahkan kepada penyidik," terangnya.

BACA JUGA:Polda Lampung Lakukan Sertijab Kapolres Jajaran

Sebelumnya Andi Wijaya sempat menghindar saat ingin diwawancarai wartawan dengan dalih bahwa ia belum berpamitan. “Ngapain sih moto-moto,” ujar andi wijaya. 

Saksi lainnya, M Rizki (MR) yang merupakan Auditor Madya Inspektorat menambahkan, pemeriksaan itu dilakukan mengenai kegiatan tahun 2021 dan 2022, selain memberi penjelasan tentang tugas pokok dan fungsi di Inspektorat.

"Termasuk, diantara seputar masalah kerja sama dengan UBL selaku pelaksana pekerjaan tersebut. Kalau saya, kemarin benar bekerja turun lapangan. Tapi, kalau masalah anggaran kurang tahu," tambah MR.

Kajari Lampura, Mohamad Farid Rumdana saat di wawancarai wartawan Medialampung.co.id mengungkapkan pemanggilan itu dilakukan guna mengungkap dalang sebenarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: