Rela Jual Aset Pribadi, Sugeng Bangun Jaringan Air Bersih untuk Warga

Rela Jual Aset Pribadi, Sugeng Bangun Jaringan Air Bersih untuk Warga

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi merelakan satu unit mobil miliknya untuk dijual.

Dimana uang hasil penjualannya dipergunakan untuk membangun jaringan air bersih yang diperuntukkan bagi masyarakat di Pemangku Banjar Rejo, Pekon Bandar Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, dibangunnya jaringan air bersih di wilayah itu atas keprihatinannya mengingat sejak Kecamatan BNS berdiri, masyarakat hanya mengandalkan air sumur yang kondisinya kurang layak untuk mencukupi kebutuhan air bersih, seperti memasak, mandi, mencuci dan lainnya.

"Selama ini masyarakat di Pemangku Bandar Rejo belum menikmati air bersih yang layak konsumsi, selama ini mengandalkan air sumur yang kondisinya berkarat dan keruh, karena itu saya merasa prihatin dan berkeinginan membangun jaringan air bersih yang nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat," ungkap Sugeng.

BACA JUGA:Kode Redeem FF Terbaru 13 Juli 2023, Dapatkan Head hunting Parachute Dari Free Fire

Menurutnya, jaringan air bersih yang akan dibangun tersebut sepanjang 3.500 meter, dan membutuhkan sebanyak 800 batang pipa. 

Pembelian pipa sudah dilakukan, dan saat ini sudah ada 400 dari 800 batang yang dibutuhkan.

"Pemasangan nantinya akan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat, sekarang sudah tiba 400 batang pipa dari 800 batang yang sudah saya pesan, ukuran pipanya sendiri 2 inc," kata Sugeng.

Menurut dia, dalam rangka pendistribusian air bersih yang merata di wilayah itu, pihaknya juga akan membangun bak penampungan di delapan titik.

BACA JUGA:Ketua PKK Lampung Selatan Serahkan Bantuan Program Bedah Rumah kepada Warga Rejomulyo

"Untuk anggaran yang dibutuhkan hingga selesai sekitar Rp100 juta, untuk pembelian pipa saja sekitar Rp80 juta dan kami akan membangun delapan bak penampungan untuk memudahkan pendistribusian ke rumah-rumah," imbuhnya.

Disinggung soal aset pribadi apa yang dijual untuk mendanai pembangunan jaringan air bersih tersebut, menurut Sugeng, salah satunya mobil minibus yang selama ini digunakan untuk ambulance gratis yang diperuntukkan untuk masyarakat.

"Karena beberapa pertimbangan, salah satunya sekarang ini sudah jarang digunakan karena adanya ambulance hebat di setiap kecamatan, kemudian karena gratis biaya perawatan dan biaya operasionalnya yang cukup mahal, sehingga saya putuskan untuk dijual dan dikembalikan kembali ke masyarakat manfaatnya," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: