Tergabung di Kloter 47, Pemberangkatan Jemaah Haji Lampung Barat dari Islamic Centre
Kasubag Bina Mental dan Spiritual pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Lambar Candra Pasca--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – 351 orang jemaah haji Kabupaten Lampung Barat, termasuk dua orang pendamping haji daerah (PHD) dan lima orang petugas kloter akan diberangkatkan pada Jumat (9/6/2023) mendatang yang akan dipusatkan di Masjid Bintang Mas Islamic Center, Kawasan Sekuting Terpadu Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit.
Kasubag Bina Mental dan Spiritual pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Lambar Candra Pasca mengatakan, 351 jemaah haji Lampung Barat gelombang kedua pemberangkatan tahun 2023 tersebut akan tergabung di kloter 47 JKG.
”Pemberangkatan jemaah haji Lampung Barat tersebut akan dilepas langsung oleh bapak Pj Bupati Nukman di Islamic Center pada pukul 14.00 WIB, untuk selanjutnya menuju Asrama Haji Bandar Lampung,” ungkap Candra Pasca.
BACA JUGA:Vaksinasi PMK Mulai Sasar Ternak Kambing, 249 Dosis Tersalur di Kecamatan Sukau
Setelah melalui x ray pada Sabtu (10/6/2023), jemaah haji akan diberangkatkan menuju Bandara Branti, untuk kemudian melakukan penerbangan menggunakan pesawat garuda dengan nomor penerbangan GIA 7341 bersama dengan 48 orang jemaah haji dari Lampung Tengah.
”Untuk pemberangkatan dari Islamic Center menuju Asrama Haji Bandar Lampung, pemkab menyiapkan armada berjumlah delapan unit bus,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Barat, Pirdaus Sablie mengungkapkan, jemaah haji Lampung Barat gelombang II tersebut siap untuk diberangkatkan.
BACA JUGA:BPS Buka Lowongan Kerja Petugas Pengolahan ST2023, Lulusan SMA Bisa Daftar
"Insha Allah tidak ada kendala, jemaah haji Lampung Barat untuk gelombang II akan diberangkatkan Jumat mendatang," ungkap Pirdaus.
Sementara itu, disinggung perihal kondisi kesehatan para jamaah haji yang akan diberangkatkan, menurut Pirdaus, semua dalam kondisi sehat, hanya saja ada beberapa jamaah yang nantinya memerlukan pendampingan khusus dari petugas maupun dari Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
"Ada beberapa yang kondisinya sudah Lansia dan kondisi kesehatannya yang kurang baik, dan itu tentunya membutuhkan pendampingan khusus dan kami sudah melakukan koordinasi terkait itu," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: