DKPP Pesisir Barat Catat Tambahan 8 Kasus Baru LSD

DKPP Pesisir Barat Catat Tambahan 8 Kasus Baru LSD

Sapi yang terinveksi LSD akan muncul bentolan di kulitnya-foto Kementan-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat penambahan delapan kasus baru Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang sapi di wilayah Kecamatan Pesisir Selatan.

Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, S.Pd., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan terdapat penambahan delapan ekor sapi yang terindikasi terjangkit LSD di wilayah Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan.

“Ada delapan ekor sapi yang baru terjangkit LSD itu, kami langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengobatan sesuai dengan jenis obat yang telah disiapkan,” kata dia.

BACA JUGA:Ngawur! Bukan Mekkah dan Madinah, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Sebut Tanah Suci adalah Indonesia

Dijelaskannya, sebelumnya ada delapan ekor sapi yang terjangkit LSD di Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah, sehingga jumlah total sapi yang terjangkit LSD berjumlah 16 ekor.

“Sekarang sudah ada 16 ekor sapi yang terjangkit LSD, delapan ekor sapi di Kecamatan Pesisir Tengah yang lebih dahulu terjangkit dan delapan ekor sapi yang baru terjangkit,” jelasnya.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dan menyerahkan desinfektan ke seluruh penyuluh yang ada di 11 kecamatan di kabupaten setempat, hal itu agar desinfektan yang ada bisa dimanfaatkan.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Bahas Tindak Lanjut Penetapan Batas Wilayah

“Desinfektan telah kita distribusikan ke seluruh kecamatan, hal itu bisa dimanfaatkan oleh peternak untuk menjaga kebersihan kandang sapi, sehingga tidak mudah menularkan penyakit tersebut,” terangnya.

Sementara itu, untuk penerimaan vaksin dari provinsi, kemungkinan besar baru akan terealisasi pada pertengahan Juni mendatang, pihaknya mengimbau agar peternak dapat menjaga kebersihan kandang ternak masing-masing.

“Penyakit tersebut sangat cepat menular, karena itu kita menghimbau agar peternak dapat melakukan upaya pencegahan dengan rutin menjaga kebersihan kandang,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: