Wisata di Wakatobi, Pesona Keindahan Alam Bawah Laut

Wisata di Wakatobi, Pesona Keindahan Alam Bawah Laut

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia merupakan negeri yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan adalah Wakatobi. 

Wakatobi merupakan singkatan dari empat pulau utama yang terdiri dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wakatobi adalah tempat yang sempurna untuk dikunjungi, karena menawarkan pesona alam bawah laut yang memukau serta keindahan pantainya yang memesona.  

Wakatobi  juga dikenal sebagai surga bagi para penyelam dan pecinta alam bawah laut. Destinasi wisata ini menawarkan terumbu karang yang memukau dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

BACA JUGA:Diving Spot di Wakatobi: Surga Tersembunyi Bagi Para Pecinta Wisata dan Petualangan

Airnya yang jernih memungkinkan para penyelam untuk menikmati pemandangan alam bawah lautnya.

Selain itu  airnya yang jernih, Wakatobi juga  menyuguhkan dengan panorama yang memukau, seperti terumbu karang yang berwarna-warni, ikan-ikan tropis yang berlarian, dan spesies laut langka lainnya.

Bagi yang tidak memiliki sertifikat menyelam, snorkeling juga menjadi pilihan yang mengasyikkan untuk menikmati keindahan bawah laut Wakatobi.

Selain keindahan bawah lautnya   Wakatobi juga  memiliki pantai-pantai yang menakjubkan diantaranya Pantai Wangi Wangi, Panti Putih serta terdapat Taman Nasional Wakatobi yang wajib dikunjungi.

BACA JUGA:Pulau Moyo NTB, Pesona Wisata Menakjubkan Bagi Penggemar Traveling

Taman yang merupakan Taman Nasional ini terkenal karena keanekaragaman hayatinya yang melimpah seperti  burung-burung endemik, atau melihat penyu-penyu yang berkeliaran di pantai. 

Pantai Wangi-Wangi, misalnya, Pantai yang  sangat ideal untuk bersantai dan menikmati sunset di sore hari.

Dengan  Pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih menciptakan suasana yang tenang dan damai. 

Selain dari Travelling dan menikmati alam bawah Laut dan pantai juga bisa juga mengunjungi desa-desa tradisional di pulau-pulau tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: