Hadapi El Nino, Petani di Pesisir Barat Diminta Lakukan Percepatan Tanam

Hadapi El Nino, Petani di Pesisir Barat Diminta Lakukan Percepatan Tanam

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) telah memberikan himbauan petani padi melalui petugas penyuluh lapangan agar segera melakukan percepatan tanam kembali di lahan sawahnya baik, sawah irigasi maupun tadah hujan.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Yunirizal Efendi, S.P., mendampingi Kepala DKPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan bahwa, percepatan tanaman padi dilahan sawah tentu harus dimaksimalkan oleh petani, karena jika tidak segera digarap tentu dikhawatirkan berdampak pada petani itu sendiri, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim kemarau panjang atau adanya fenomena El Nino.

“Sehingga harus dilakukan berbagai upaya, terutama terhadap tanaman pangan seperti padi, itu jika petani sudah selesai musim panen sebaiknya langsung digarap kembali untuk dilakukan percepatan tanam,” katanya.

BACA JUGA:DPRD Gelar Paripurna Istimewa HUT ke-10 Kabupaten Pesisir Barat

Dengan begitu, kata dia, saat terjadi musim kemarau yang diprediksi mulai Agustus mendatang, tentu kondisi tanaman padi sudah kuat. Sehingga, mudah-mudahan tidak mudah mati akibat kekeringan. 

Meski begitu, diharapkan agar petani benar-benar mempersiapkan diri dalam hal menghadapi kemarau panjang di Kabupaten Pesbar ini. Namun pihaknya berharap mudah-mudah itu tidak terjadi.

“Jika terjadi kemarau panjang tentu akan sangat berdampak terhadap kondisi tanaman pangan, terutama tanaman padi. Karena memang beberapa wilayah yang ada di Pesbar ini rentan terjadi kekeringan,” jelasnya.

BACA JUGA:Pasca Lebaran, Arinal Tinjau Pasar Natar Pastikan Ketersediaan dan Kestabilan Harga Bahan Pokok

Masih kata Yunrizal, ada beberapa wilayah terutama lahan sawah yang rentan dilanda kekeringan saat musim kemarau, baik sawah tadah hujan maupun sawah irigasi, dengan total luasan sekitar 3.000-3.500 hektar, tersebar di Kecamatan Bangkunat seluas 1.248 hektare, Ngaras 629 hektare dan Kecamatan Ngambur 1.762 hektare. 

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat dalam hal ini petani benar-benar memaksimalkan dalam upaya percepatan tanam padi tersebut. Pihaknya juga tetap akan melakukan monitoring melalui petugas lapangan yang ada di masing-masing Kecamatan.

“Sehingga jika masih ditemukan ada lahan sawah yang belum digarap diharapkan agar disosialisasikan kembali kepada petani untuk secepatnya melakukan percepatan tanaman, karena itu sangat penting,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: