Yourway Myway

Yourway Myway

Disway edisi perdana.----

Silakan Anda menulis: mengekspresikan pikiran di Disway. Tentu ada aturan mainnya. Lagi dipikirkan. Yang jelas, panjang tulisan tetap dibatasi. Tanpa pembatasan, rubrik itu akan penuh tulisan ngelantur. Kita juga sudah harus terbiasa mengurangi ''banyak bicara'' apalagi bicara yang tidak penting.

Yang juga lagi dipikirkan adalah, apakah perlu moderator. Tanpa moderator bisa seperti salah satu ciri medsos: hanya membangun kekacauan. Medsos ibarat sepak bola yang tanpa wasit. Betapa kacaunya.

Tapi saya juga tidak ingin moderator itu seorang diktator yang represif.

(Bisa saja menurut Leong Putu, di suatu mimpi saya, ''diktator'' itu berasal dari kata ''diktat''. Diktat adalah satu jenis buku yang diajarkan di sekolah. Berarti ''diktator'' adalah pembuat diktat: para guru).

Saya pun menghubungi Sahabat Disway Joko Intarto (JTO). Ia bukan sahabat Disway biasa. Ia yang memaksa saya membuat Disway dan menulis setiap hari. Enam tahun lalu. Ia yang kini sukses jadi pengusaha Jagaters, juga ikut mengusulkan dilahirkannya rubrik seperti yang kita bahas ini.

Ia usul: pakai moderator. Agar sampah jangan masuk mesin intelektual di otak pembaca. Kalau bahan bakunya sampah, produk berpikirnya nanti juga sampah. Ralat: bahan baku pabrik PLTSm adalah sampah, produknya listrik. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: