Realisasi DAU Lambar Capai 99,72 Persen

Realisasi DAU Lambar Capai 99,72 Persen

Kepala BPKD Lambar Ir. Okmal, M.Si--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID –  Pendapatan daerah bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk Kabupaten Lambar tahun ini terealisasi 99,72%.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir.  Okmal, M.Si., mengungkapkan, target pendapatan dari DAU di Lambar tahun ini sebesar Rp492,394 miliar lebih namun hingga kini telah terealisasi sebesar Rp491,022 miliar atau 99,72%.  

Menurut Okmal, kegunaan utama DAU yakni untuk pembiayaan gaji pegawai, dan  untuk pembiayaan lainnya termasuk didalamnya digunakan untuk pembiayaan kegiatan di  perangkat daerah.  

“DAU sebesar Rp491,022 miliar lebih yang telah masuk ke kasda itu diantaranya digunakan untuk pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lambar serta sejumlah kegiatan rutin di setiap perangkat daerah,” bebernya.

BACA JUGA:PKBI Cabang Lambar Gelar The Advertorial Star 2022

Dilain pihak, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agustanto Basmar, S.P, M.Si., mengatakan, tahun 2023 mendatang, Kabupaten Lambar akan menerima kucuran DAU sebesar Rp509,628 miliar lebih.

“Sesuai dengan pagu anggaran dari pemerintah pusat, Kabupaten Lambar akan menerima DAU sebesar Rp509,628 miliar tahun depan. Jumlah itu mengalami peningkatan dibanding yang diterima tahun ini,” ujar Agustanto.

Menurut dia, DAU sebesar Rp509,628 miliar tersebut terdiri dari DAU yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar Rp375,741 miliar, DAU penggajian formasi P3K Rp6,989 miliar, Pendanaan Kelurahan Rp1 miliar, Bidang Pendidikan Rp56,968 miliar, Bidang Kesehatan Rp44,853 miliar serta Bidang Pekerjaan Umum Rp24,075 miliar.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, PAD Lambar Terealisasi Rp62,098 Miliar

Lebih jauh Agustanto mengatakan, DAU adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

"DAU memiliki jumlah yang sangat signifikan sehingga semua pemerintah daerah menjadikannya sebagai sumber penerimaan terpenting dalam anggaran penerimaannya," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: