Antisipasi Penularan PMK Puskeswan Gedungsurian Gencarkan Vaksin Booster

Antisipasi Penularan PMK Puskeswan Gedungsurian Gencarkan Vaksin Booster

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak berkaki empat seperti halnya Sapi dan Kerbau Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melakukan upaya melalui vaksinasi.

Sebagaimana dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Gedungsurian, dalam beberapa hari ini mengencangkan vaksinasi dosis lll (Booster) dengan sasaran hewan ternak sapi dan kerbau di wilayah Kecamatan Gedungsurian, Kebuntebu dan Sumberjaya. 

Kepala UPT Puskeswan Gedungsurian Devita Epina S.Ag, mengatakan vaksinasi dosis 3 atau Booster yang digencarkan memanfaatkan sebanyak 100 dosis dimana jumlah tersebut untuk Kecamatan Gedungsurian berjumlah 54 dosis, Kecamatan Kebuntebu 40 dosis dan sisanya Enam dosis divaksinkan pada hewan ternak di Kecamatan Sumberjaya, yang jumlah hewan ternak sapi di wilayah itu sebanyak Tujuh ekor.

Devita juga mengatakan, pelaksanaan vaksin PMK tersebut rencananya juga akan dilakukan kepada hewan ternak jenis kambing di mana untuk wilayah Puskeswan setempat masih ada beberapa ekor kambing di wilayah kecamatan Sumberjaya masih masa karantina karena mengalami sakit.

"Untuk beberapa kambing yang sangat ini sedang dikarantina bukan berarti dipastikan terserang PMK Namun sebagai bentuk antisipasi maka dilakukan upaya tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan secara kesehatan," sebutnya.

BACA JUGA:Hadiri Tasyakuran Satu Abad, Parosil Apresiasi PSHT di Lambar Berkembang Cepat

Pihaknya mengatakan dengan dilakukan vaksin sebagai upaya mencegah terjadinya penularan oleh sebab itu kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak seperti halnya sapi untuk tidak ragu dan sungkan menyampaikan kepada petugas terkait agar dilakukan vaksinasi.

Karena kata dia jika hewan sudah terserang PMK resiko terburuknya akan mengalami kematian dan hal itu jelas akan merugikan si pemilik peternakan. 

"Sebetulnya hewan ternak yang terserang PMK masih bisa dikonsumsi hanya saja untuk bagian yang terserang seperti halnya lidah dan bagian mulut serta kaki untuk tidak konsumsi," imbuhnya

Terpisah diungkapkan penyuluh Pertanian Kecamatan Kebuntebu Yazid, pelaksanaan vaksinasi di kecamatan tersebut salah satu yang dituju adalah peternakan sapi milik Peratin Tribudi Makmur, Andy Waryadi. 

"Alhamdulillah semua hewan ternak yang kita vaksin di, seperti halnya punya bapak Peratin Andy Waryadi dalam kondisi sehat dan segar hanya saja sesuai anjuran pemerintah kita berikan vaksin mengingat upaya tersebut untuk mencegah penularan PMK yang saat ini merebak di banyak wilayah," tandasnya. (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: