Hutan Digunduli, Berbagai Hewan Buas Satroni Lahan Warga

Hutan Digunduli, Berbagai Hewan Buas Satroni Lahan Warga

Ilustrasi-pixabay@27707-

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Kampung Umpu  Bhakti Kecamatan Blambangan Umpu, dibuat resah dengan kemunculan seekor beruang besar yang kerap terlihat memasuki lahan mereka.

Warga khususnya yang tinggal di RK  4 Kampung Umpu Bhakti berharap agar pihak berkompeten segera melakukan evakuasi terhadap beruang tersebut.

“Besar sekali, tapi hanya seekor,  selama 3 hari yang lalu selalu terlihat sehingga membuat  warga sini was-was,  tapi pagi ini infonya beruang nunggal yang cukup besar itu ada yang melihat telah menyeberangi kali betih ke Kampung Umpu Kencana,” ujar Tahudin, warga setempat.

Lebih jauh Tahudin menyatakan menghadapi beruang lebih berbahaya daripada menghadapi Harimau, sebab kalau Harimau sebelum bertemu dengan manusia ia akan terlebih dahulu menghindar, dan biasanya bertemu di malam hari,  sementara kalau beruang  terkadang dengan sengaja menghadang dan mengejar Manusia, apalagi jika merasa terancam.

BACA JUGA:1000 Tahun

“Entah darimana datangnya  beruang itu, padahal di Kampung Umpu Bhakti ini sudah lama sekali tidak ada beruang, dan sebenarnya hal ini belum diketahui Kepala Kampung, dan sudah saya sampaikan ke Tim TRC BPBD Way Kanan, karena untuk melapor ke Dinas Kehutanan katanya sudah ditarik ke Provinsi lagi,” ujar Tahudin.

Masmodi, Anggota TRC BPBD Way kanan membenarkan, kalau ia mendapat laporan dari warga terkait kemunculan beruang tersebut.

"Saya kebetulan kenal dengan Mas Tahudin, karena kawan sekolah dulu, jadi dia sampaikan kepada saya, untungnya tidak ada korban, dan infonya hewan buas itu sekarang sudah pindah ke Kampung Umpu Kencana, dan karenanya saya akan infokan ke Perangkat Kampungnya agar berhati hati," ujar Masmodi.

Sementara Budi Kaur Pemerintahan Kampung Umpu Kencana yang dikonfirmasi terkait kemunculan hewan buas ke Kampungnya itu menyatakan akan langsung menghubungi Ketua RT dan LK nya untuk mengingatkan warga masing masing.

BACA JUGA:Nelayan Hilang Terseret Arus Laut Berhasil Ditemukan, Begini Kondisinya

“Saya akan langsung koordinasikan dengan RT dan LK, beruang itu sangat berbahaya, apalagi di tempat kita ini banyak pohon kelapa, bisa saja sewaktu-waktu binatang itu sudah diatas pohon kelapa warga, saya juga akan lapor Pak kakam dulu,” ujar Budi.

Dalam pada itu, pasca gundulnya hutan  Inhutani V Register 42 Blambangan Umpu, oleh tangan tangan tidak bertanggung jawab, para petani juga kerap menemukan beruang dan macan serta ular besar di kebun mereka, dan bahkan beberapa minggu lalu petani di Lunding Kelurahan Blambangan Umpu dihebohkan dengan terlihatnya ular kobra berukuran sangat besar mondar mandir di sekitar Tempat Pembuangan Sampah, sehingga sangat meresahkan.

“Pokoknya sejak Inhutani gundul saya ke kebun harus ekstra hati hati, karena tetangga saya selain pernah bertemu beruang dan macan di jalan, juga bertemu Ular kobra Besar yang mondar mandir di sepanjang jalan mobil di Lunding lengkap dengan suara gemerincing loncengnya dan semburannya,” ujar Misman, warga setempat.

"Untungnya ular itu tidak mengejar kami, tapi seolah ada yang ia cari," imbuhnya. (sah/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: