Hingga Agustus Enam Kasus DBD Ditemukan di Way Krui
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Unit Pelaksana Teknis (UPT). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat enam kasus demam berdarah dengue (DBD), yang terjadi di tiga pekon di wilayah Puskesmas setempat.
Kepala Puskesmas Way Krui, Rahmat Mathori, S.Km., mengatakan enam kasus DBD itu terjadi sejak Januari hingga Agustus 2022, sedangkan untuk bulan ini terdapat satu kasus.
“Kasus DBD yang kita temukan itu berasal dari sejumlah pekon di wilayah Kecamatan Way Krui, warga yang terjangkit DBD itu juga sudah dinyatakan sehat,” kata dia.
Dijelaskannya, dengan adanya kasus DBD yang menyerang masyarakat itu, petugas kesehatan Puskesmas Way Krui langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di rumah warga yang terjangkit DBD.
BACA JUGA:Puluhan Remaja Ikuti Penyuluhan Pendidikan Kesehatan Reproduksi
“Kalau ada kasus DBD, langsung kita respon dengan memberikan perawatan kepada pasien dan melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, dalam pemeriksaan epidemiologi yang ditemukan di Pekon Sukabaru bulan ini,ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti di salah satu rumah kosong yang bersebelahan dengan rumah pasien DBD.
“Genangan air yang terdapat jentik nyamuk itu langsung dibersihkan, selain itu masyarakat juga diberikan serbuk abate sebagai upaya pencegahan agar nyamuk Aedes aegypti penular DBD tidak berkembang biak,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar dapat melakukan upaya pencegahan penularan DBD tersebut, seperti dengan melaksanakan 3M Plus, seperti menutup, menguras, mengubur dan melakukan kegiatan pencegahan lainnya.
“Untuk kegiatan 3M itu semua masyarakat sudah tahu dan paham, tapi upaya pencegahan lainnya harus dilakukan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar dan menanam tanaman pengusir nyamuk,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: