Metro Kekurangan APD

Metro Kekurangan APD

Medialampung.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis untuk penanganan masalah penularan Virus Corona atau Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro A Nasir AT, menurutnya saat ini ketersediaan ADP masih menjadi kendala, namun pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Provinsi Lampung.

"Memang APD menjadi kendala kita dalam menangani virus corona. Tapi pak gubernur sudah mengambil langkah terkait kelengkapan ADP untuk berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi,"ucapnya, Kamis (26/3).

Nasir pun mengungkapkan bahwa APD sangatlah dibutuhkan bagi tenaga medis yang menangani orang dalam pantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Bumi Sai Wawai.

"Dalam waktu dekat kami akan melengkapi APD ini. Terutama untuk keamanan tenaga medis yang menangani ODP (orang dalam pengawasan) di Lapangangan dan PDP (pasien dalam pengawasan) di rumah sakit,"jelasnya.

Menurutnya, untuk ADP PDP di rumah sakit sendiri masih tersedia,"Kalau di rumah sakit masih ada stok termasuk pakaian robot, tapi untuk tenaga medis di lapangan yang melakukan survei ODP masih belum,"ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa sampai dengan Kamis (26/3) di Kota Metro tercatat ada satu orang PDP dan 68 ODP, serta OTG (orang tanpa gejala) 213 orang. Hingga saat, belum ada data kasus positif coron di Kota Metro. 

"Untuk PDP seorang balita warga Lampung Timur. Orang tua balita sudah kita lakukan cek dan Alhamdulillah tidak ada gejala dan sehat. Sementara ODP adalah orang-orang yang baru pulang dari luar negeri dan luar daerah yang terpapar virus Corona," ujarnya.

Untuk kondisi balita PDP di RSUD A Yani Metro menurut Nasir, mulai berangsur-angsur membaik, "Suhu tubuh 36,9°C, sudah tidak rewel lagi. Uji swab masih sedang proses di pusat. Semoga negatif" harapnya. (pip/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: