Melalui Program RJIT, Irigasi Tersier di Lambar akan Direhab  

Melalui Program RJIT, Irigasi Tersier di Lambar akan Direhab  

Medialampung.co.id - Peningkatan produksi padi di Kabupaten Lambar terus digenjot dalam upaya pencapaian swasembada pangan. Salah satu program upaya khusus yang akan dilakukan yaitu dengan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir. Nata Djudin Amran  mengungkapkan, bersumber dari dana tugas pembantuan (TP) APBN tahun 2022, tahun ini jaringan irigasi tersier yang mengairi areal persawahan ratusan hektar di Kabupaten Lambar akan direhab. 

“Jadi ada 10 kelompok tani (Poktan) penerima manfaat RJIT dan irigasi perpompaan menengah satu kelompok tani,” ungkap Nata di Ruang Kerjanya, Kamis (10/3).

Kata dia, ke-10 Poktan yang mendapatkan kegiatan RJIT tersebut, yaitu Kecamatan Bandarnegeri Suoh meliputi Gapoktan Pertani Jaya V Pekon Gunungratu, Poktan Subur Makmur Pekon Bumi Hatatai, Poktan Laskar Tani Pekon Srimulyo, Poktan Laskar Jaya Pekon Bandaragung. 

Kemudian Kecamatan Suoh terdiri dari Poktan Bina Tani Pekon Roworejo, Poktan Sinar Harapan Pekon Sumberagung, Gapoktan Sari Jaya Tani Pekon Ringinsari, Poktan Cipta Karya 2 Pekon Sukamarga. 

Kemudian, Poktan Karya Bakti Pekon Muarajaya dan Poktan Putra Abung Sejahtera Kecamatan Kebuntebu. Sedangkan irigasi perpompaan menengah yang menerima bantuan yaitu Poktan Sri Rejeki III Pekon Srimulyo Kecamatan Bandarnegeri Suoh. 

“Untuk kelompok penerima kegiatan RJIT masing-masing akan menerima anggaran Rp75 juta sedangkan kelompok penerima irigasi perpompaan menengah akan menerima dana Rp78 juta,” kata dia seraya menambahkan, kegiatan RJIT dan pembangunan irigasi perpompaan menengah tersebut akan dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok tani.

Terkait adanya kegiatan RJIT dan pembangunan irigasi perpompaan menengah ini, lanjut Nata, pihaknya hari ini, Kamis (10/3) telah melaksanakan sosialisasi kepada gapoktan atau kelompok tani penerima bantuan di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.  

“Kita telah mensosialisasikan kegiatan RJIT dan pembangunan irigasi perpompaan menengah kepada Gapoktan dan Kelompok Tani penerima manfaat,” ujar dia. 

Ia berharap dengan adanya rehab irigasi tersier ini maka diharapkan air akan lancar masuk ke dalam areal persawahan sehingga petani tidak kekurangan air dan produksi padi di Kabupaten Lambar meningkat. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: