Mancing Saat Banjir, Bocah Tewas Tenggelam

Medialampung.co.id - Bocah berusia delapan tahun tewas tenggelam di aliran sungai Kebun Lima, Kelurahan Tanjungseneng, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), sekitar pukul 11.45 WIB, Selasa (14/4).
Korban yang tidak pandai berenang tersebut, sebelumnya memancing di aliran sungai setempat ditemani Ferdian, kakak kandungnya sendiri.
Sementara, korban meninggal tenggelam adalah Akbar (8), warga Kelurahan Tajungseneng, Kotabumi Selatan, Lampura.
Kepala Dusun Kebunlima, Yudi (45), membenarkan korban adalah warganya yang ditemukan tewas di area persawahan.
"Korban tenggelam saat sedang mancing di sawah yang sedang banjir bersama kakaknya," ujar Yudi, melalui sambungan telepon, sekitar pukul 20.00 WIB.
Dikatakannya, kala itu mendapat laporan dari warga, jika salah seorang anak laki-laki tenggelam di aliran sungai yang tidak jauh dari area pemukiman.
Mendapatkan laporan itu, dirinya bersama warga setempat langsung melakukan pencarian dibantu dengan tim BPBD Kabupaten Lampura.
"Alhamdulillah, setelah dua jam lebih melakukan pencarian korban dapat ditemukan di area sawah milik warga," kata dia.
Ia menambahkan, akhir-akhir ini hujan lebat membuat debit air di sungai tinggi hingga membanjiri sawah yang tidak jauh dari aliran sungai.
"Namanya anak-anak, melihat sungai besar mereka malah asik mancing di sungai, tanpa takut tergelincir dan hanyut tenggelam," kata dia.
Menurut keterangan kakak korban Ferdian, sebelum kejadian tersebut, korban sedang mancing di sawah yang sedang banjir, namun karena kail mata pancing miliknya tersangkut korban langsung terjun ke dalam air dan tidak muncul ke permukaan.
Atas kejadian itu, kakak korban langsung memberitahu warga dan pamong desa untuk melakukan pencarian terhadap korban hingga akhirnya ditemukan telah meninggal dunia.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit, kemudian jenazahnya dibawa pulang berumah untuk dikebumikan," katanya.
Hal yang sama dikatakan Ayi Sobri selaku komandan regu BPBD Lampura mengatakan pihaknya yang mengetahui kejadian tersebut langsung terjun ke lokasi, namun korban ditemukan telah meninggal dunia.
"Kami bersama warga langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit umum Kotabumi. Sayangnya, nyawanya tidak dapat tertolong, dikarenakan korban terlalu banyak minum air," pungkasnya (ozy/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: